Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2021, 09:42 WIB

KOMPAS.com - Ada banyak alasan pasangan suami-istri pada akhirnya memutuskan bercerai. Mulai dari hadirnya orang ketiga, ketidakcocokan, hingga masalah ekonomi.

Namun, dalam beberapa kasus, dengan berbagai macam usaha yang dikerahkan, kehidupan pernikahan tetap dapat dipertahankan.

Sering kali orang mengatakan, bahwa anak-anak menjadi faktor utama pasangan mengurungkan niatnya untuk berpisah. Tapi ternyata bukan itu penentunya.

"Mempertahankan rumah tangga bisa terjadi jika kedua belah pihak mau saling mempertahankan. Kalau hanya salah satu pihak saja akan cukup sulit, bukan berarti tidak bisa ya."

Demikian penuturan seorang psikolog dan staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Meity Arianty STP.,M.Psi ketika dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dipelajari Suami Istri dari Perceraian Pasangan Lain

Menurut dia, akan lebih mudah apabila kedua belah pihak sama-sama memiliki keinginan untuk mempertahankannya.

Selain itu, jalinan komunikasi yang baik dapat memudahkan pasangan untuk memperoleh jalan keluar yang sejalan.

"Melalui komunikasi, pasangan bisa saling mengetahui apa yang diinginkan masing-masing pihak, harus ada keterbukaan," terang Meity.

Selanjutnya, Meity mengungkapkan, dalam mempertahankan rumah tangga juga diperlukan  penurunan ego dari masing-masing pihak.

Sebab, dengan saling memahami dan menurunkan ego, pasangan akan lebih tenang dan dapat terjadi interaksi yang lebih sehat.

Di saat kondisi sudah mulai tenang, pasangan bisa saling mencari tahu hal-hal yang harus diperbaiki dalam hubungan pernikahan mereka karena selalu ada alasan untuk menjadi dasar untuk terus melanjutkan hubungan.

"Sebaiknya, temukan alasan untuk mempertahankan rumah tangga yang bersumber dari diri pasangan suami-istri, bukan karena anak atau keluarga besar," imbuh dia.

Baca juga: 6 Alasan Utama Pasangan Memutuskan Bercerai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com