Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Penting Tetap Memakai Masker Setelah Divaksin Covid-19

Kompas.com - 04/02/2021, 14:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meskipun sudah semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin Covid-19, bukan berarti kehidupan akan segera kembali normal.

Para ahli kesehatan terus memperingatkan agar kita tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya dengan tetap memakai masker.

"Memakai masker wajah dan menjaga jarak sosial masih perlu dilanjutkan ke masa mendatang," jelas spesialis penyakit menular, Kristin Englund, MD.

"Mendapatkan vaksinasi bukan berarti seketika kita bisa kembali ke gaya hidup sebelumnya. Sampai kita memiliki kekebalan kelompok, vaksin sekarang hanya lapisan perlindungan lain terhadap Covid-19," sambung dia.

Padahal untuk mencapai kekebalan kelompok, 50 hingga 80 persen dari populasi perlu divaksinasi. Dan ini memerlukan waktu yang tidak sebentar.

"Vaksin tentu saja merupakan langkah ke arah yang benar dan itu adalah alasan kita bisa sedikit lega, tetapi kita belum keluar dari masa pandemi," katanya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Bukan Tanda Berakhirnya Pandemi

Oleh sebab itu, Dr Englund menjelaskan mengapa penting bagi orang-orang yang sudah divaksin untuk terus memakai masker, seperti berikut ini.

1. Vaksin membutuhkan waktu

Kita tidak akan mencapai tingkat efektivitas kekebalan 94 atau 95 persen sampai beberapa minggu setelah menerima vaksin kedua.

Setelah dosis pertama, kita mendapatkan respons kekebalan parsial, yang merupakan kabar baik. Tetapi itu tidak berarti kita terlindungi sepenuhnya.

Vaksin membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama untuk memberikan kita kekebalan. Maka, pakailah masker sebagai tindakan pencegahan.

Baca juga: Berapa Lama Vaksin Covid-19 Melindungi Tubuh?

2. Tidak memberikan perlindungan 100 persen

Meskipun sangat efektif, vaksin hanya menawarkan perlindungan 94 hingga 95 persen saja.

Tidak ada cara untuk mengetahui ke mana perginya 5 persen itu. Tetapi setelah divaksin, orang-orang masih tetap berisiko untuk terkena Covid-19.

Sebagai perbandingan, vaksin campak 97 persen efektif setelah dua dosis. Program vaksinasi dimulai di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1963, tetapi penyakit ini belum dianggap hilang sampai tahun 2000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com