Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2021, 15:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

6. Dorongan seksual
Konselor Eddie Capparucci, MA, LPC, CCSAS Candidate mengatakan dirinya menyaksikan selama setidaknya dua dekade terakhir adanya tren peningkatan pria yang didiagnosa memiliki kecanduan seksual.

Bagi individu yang memiliki kondisi tersebut, seks sering kali menjadi cara untuk mengalihkan mereka dari tekanan emosional yang sering kali merupakan trauma atau pengabaian di masa lalu.

Mereka berjuang untuk merasa dirinya diinginkan dan pada akhirnya berselingkuh dari istrinya.

Sering kali pria seperti ini punya perasaan lemah dan rendah diri, dan telah berjuang untuk terikat secara emosional dengan orang lain.

Tindakan tidak tepat yang mereka lakukan, yakni berselingkuh, biasanya dilakukan atas dorongan hati dan ketidakmampuan untuk memilah perilaku.

"Beberapa pria dengan kecanduan seksual datang untuk terapi mengobati trauma masa lalunya dan belajar untuk membina hubungan emosional dengan pasangan mereka dengan cara yang sehat sehingga mengurangi kemungkinan berselingkuh di masa depan," kata Capparucci.

Baca juga: Sudah Tak Cinta Bukan Alasan Utama Selingkuh

7. Mencari petualangan
Menurut konselor Eva Sadowski, RPC, MFA, RN, banyak pria terlibat dalam perselingkuhan karena dirinya suka akan sesuatu yang menantang, menegangkan, dan sesuatu yang berisiko.

Bagi pria-pria tersebut, perselingkuhan bisa jadi merupakan jalan keluar dari rutinitas kehidupan pernikahan yang membosankan, seperti hanya dengan bekerja, main bersama anak-anak dan menonton televisi.

Baca juga: Suami Terbukti Selingkuh, Cerai atau Tidak?

8. Kurang keintiman
Kurangnya keintiman bersama istri juga menjadi salah satu alasan umum mengapa suami berselingkuh.

Menurut terapis pernikahan dan keluarga, Jake Myres, LMFT, keintiman memang merupakan sesuatu yang menantang untuk dibangun dalam sebuah hubungan pernikahan.

Namun, ketika seorang pria merasa dirinya tidak "dilihat" dalam hubungannya atau tidak mengomunikasikan kebutuhannya, kondisi tersebut bisa membuatnya merasa hampa, kesepian, marah, dan tidak dihargai.

Kondisi itu membuat suami memenuhi kebutuhan itu dari luar.

"Ini adalah cara dia mengatakan bahwa orang lain melihat dan menilainya, serta memenuhi kebutuhannya," kata Myres.

Baca juga: Mungkinkah Memperbaiki Hubungan Setelah Ketahuan Selingkuh?

9. Hal negatif dalam pikiran dan diri
Memang, ada banyak faktor mengapa seorang suami berselingkuh.

Namun, konselor Eric Gomez, MS LMFT mengatakan, bisa saja itu disebabkan oleh hal negatif yang memang sudah ada dalam pikiran dan hati orang yang berselingkuh tersebut.

Jadi, sebetulnya segala hal di sekitar pria tersebut baik-baik saja namun perilaku itu tetap tak terhindarkan.

"Faktor-faktornya termasuk napsu, kesombongan, termakan rayuan perselingkuhan, hingga frustrasi pribadi terhadap pasangan atau kehidupan mereka, yang secara umum membuat mereka rentan untuk berselingkuh," katanya.

Baca juga: Selingkuh Memang Bikin Ketagihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com