"Tetapi, beberapa orangtua selalu mengharapkan anak-anak dapat terus menghibur," ungkapnya.
Alih-alih menunjukkan kecenderungan alami untuk menghibur orang yang dicintai dalam momen emosi, seorang anak mungkin mulai terbebani harus membuat orangtuanya merasa lebih baik.
"Pembalikan peran semacam ini tidak secara sering tidaklah baik. Orangtua harusnya menghibur anak-anak, bukan sebaliknya," ujarnya.
Baca juga: Orangtua Jangan Sering Bohong, Ini Dampak pada Anak Saat Dewasa
4. Tersenyumlah melalui air mata
Jika anak-anak menawarkan kenyamanan, ucapkan terima kasih dengan senyum lebar dan beri tahu mereka kalau kita baik-baik saja.
Katakan juga, bahwa memiliki orang dewasa lain di sekitar itu berguna untuk mendukung kita di masa-masa yang emosional.
Ketika kesedihan atau stres datang lagi, alihkan hal-hal tersebut ke dalam tawa dan sesuatu yang menyenangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.