"Itulah pula mengapa kami merekrut beberapa atlet lari papan atas, seperti Molly Seidel, Gesa Krouse, Aisha Praught Leer, Fiona O’Keefe, dan Taylor Werner," sebut dia.
Sederet nama pelari dunia tersebut tentu mencerminkan upaya Puma kembali ke dalam persaingan dengan merek-merek sekelas lainnya.
Molly Seidel misalnya, dia adalah runner-up di ajang U.S. Olympic Marathon Trials yang berpindah ke Puma dari merek penyokong sebelumnya, Saucony.
Pemberitaan di Amerika Serikat menyebut kepindahan pelari kelahiran 12 Juli 1994 tersebut bisa menjadi pertanda baik bagi Puma menjelang Olimpiade Tokyo.
Lantas kapan sepatu-sepatu ini masuk ke Indonesia?
Informasi yang diterima Kompas.com menyebut, Puma Deviate, Velocity, Liberate, dan Eternity akan tersedia di Indonesia mulai kuartal II tahun 2021 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.