Agar Tak Canggung Membahas Masalah Keuangan dengan Pasangan

KOMPAS.com - Lesunya ekonomi karena pandemi Covid-19 ikut berpengaruh pada keuangan keluarga. Kondisi ini membuat pasangan harus mengatur ulang keuangan mereka. Meski demikian, masih banyak pasangan yang belum terbuka membahas soal ini. 

Komunikasi yang baik diperlukan dalam setiap hubungan, termasuk soal sensitif seperti uang, agar tidak ada pihak yang merasa dibohongi.

Financial planner, Prita Hapsari Ghozie membagikan beberapa tips bagi pasangan  yang ingin membahas masalah keuangan rumah tangga seperti berikut ini.

1. Meluangkan waktu

Menurut Prita, luangkan waktu khusus untuk ngobrol berdua dalam suasana yang rileks.

"Usahakan buat jadwal untuk ngobrol setidaknya satu bulan sekali untuk membicarakan masalah keuangan," terangnya dalam webinar bersama Enervon C melalui aplikasi Zoom, Kamis (4/2/2021).

Saat meluangkan waktu untuk mengobrol, pastikan juga kedua belah pihak merasa tenang, santai, dan siap untuk membicarakan masalah yang cukup penting ini.

Baca juga: Tips Atur Keuangan Rumah Tangga di Masa Resesi

2. Menyingkirkan argumen-argumen

Setiap kali membicarakan masalah keuangan, salah satu pihak pasti ada yang bersikeras untuk mengeluarkan agumentasinya.

Sebagai contoh, jika penghasilan suami rendah, istri cenderung akan membandingkan gaji suami dengan gajinya atau bahkan dengan gaji suami orang lain.

Di sisi lain, ada juga suami yang tidak mau tahu peningkatan pengeluaran untuk belanja sehari-hari karena dampak naiknya harga di pasaran.

"Saat membicarakan masalah keuangan, sebaiknya singkirkan dulu argumen-argumen seperti ini dan coba untuk saling memahami," ujarnya.

Selain itu, pasangan suami istri bisa melibatkan anak-anak yang sudah mulai besar untuk berpendapat terkait keuangan keluarga.

Baca juga: 60 Persen Ibu Rumah Tangga Mengeluh Soal Uang Selama Pandemi

Shutterstock ilustrasi mengatur keuangan

3. Saling mendengarkan

Ini menjadi hal yang paling sulit, saling mendengarkan. Suami maupun istri sudah pasti akan berdebat dan memiliki alasan masing-masing.