Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Cemari Lingkungan, Ini Tips Aman Buang Masker

Kompas.com - 06/02/2021, 15:51 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menumpuknya limbah masker sekali pakai merupakan persoalan serius yang tidak bisa diabaikan. Sampah masker yang dibuang sembarangan berpotensi menyebarkan virus. Selain itu, sampah juga bisa mencemari lingkungan.

Saat ini masker menjadi benda wajib yang harus dipakai saat keluar rumah. Artinya, semakin banyak orang yang memakai masker sekali pakai, semakin banyak pula sampah yang menumpuk.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masker sekali pakai harus segera dibuang saat terasa lembap. Cara membuangnya pun tak bisa asal.

Pertama, bersihkan tangan terlebih dahulu. Kemudian lepaskan dari belakang telinga dengan cara melepas kaitan atau tali kepala.

Baca juga: Limbah Masker Sekali Pakai Ancam Habitat Hewan

Kemudian lipat masker tanpa menyentuh bagian depannya. Setelah itu, buang segera masker ke tempat sampah tertutup.

Terakhir, jangan lupa pastikan kebersihan. Cuci tangan dengan antiseptik berbasis alkohol atau sabun dan air.

Sementara itu, manajer kebijakan dan penelitian untuk Keep Wales Tidy mengatakan, organisasinya telah memerhatikan dampak penggunaan masker.

Organisasi asal Inggris itu menyadari jika masker dan sarung tangan sekali pakai banyak ditemukan di trotoar dan taman di seluruh wilayah Wales karena dibuang sembarangan.

Worldwide Wildlife Fund (WWF) juga melaporkan kekhawatirannya terkait pembuangan masker yang sembarangan.

Baca juga: Ramai soal Masker Wajah Abal-abal, Bagaimana Cara Membedakannya?

"Walau hanya 1 persen masker yang dibuang sembarangan, tetap saja akan mengakibatkan 10 juta masker per bulan mencemari lingkungan," ujar WWF seperti dikutip Independent.

Lebih lanjut dijelaskan, masing-masing masker memiliki berat sekitar 4 gram. Artinya masker bisa menambah lebih dari 40 ribu kilogram plastik di alam.

Ilustrasi mencuci masker kain.Shutterstock Ilustrasi mencuci masker kain.

Oleh karenanya, sangat penting untuk memastikan masker sekali pakai benar-benar terbuang di tempat sampah dan bukan di alam terbuka.

Apalagi ada kemungkinan masker bisa terlepas saat dipakai atau bahkan tidak sengaja jatuh. Pada akhirnya hal itu menyebabkan masker terbuang tidak pada tempatnya.

Menyikapi hal tersebut, Laura Riiska dari Keeping Tampa Bay Beautiful memberikan solusi yakni penggunaan tali pengikat atau lanyard.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Simak Tips Mencuci Masker yang Benar

Lanyard dapat membantu mencegah masker terlepas atau jatuh terbuang. Dengan begitu, masker tetap bisa dibuang pada tempatnya.

KTBB juga meminta para pemakai masker untuk memotong tali pengait sebelum dibuang. Cara itu dapat mencegah satwa liar terjerat masker.

Masker kain

Di sisi lain, Amanda Keetley selaku pendiri Less Plastic, menilai tidak ada cara yang aman untuk membuang masker wajah sekali pakai.

Untuk menyelamatkan lingkungan, lebih baik masyarakat menggunakan masker yang bisa dicuci sehingga dapat dipakai berkali-kali alias masker kain.

"Apa pun cara yang dilakukan untuk membuang masker sekali pakai, itu hanya akan membuat volume sampah semakin banyak," kata Keetley.

Baca juga: Masker Duckbill, Efektivitasnya Cegah Covid-19 dan Cara Merawat Limbah Masker

Dia mengatakan, masker sekali pakai sebaiknya benar-benar digunakan dalam situasi medis. Di luar itu, Keetley menyarankan penggunaan masker kain.

Mike Bilodeau, direktur regional PlasticOceans untuk Eropa, mendorong pembuatan alat pelindung diri (APD) seperti masker menggunakan elemen plastik yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali.

Dengan begitu, masker lebih ramah lingkungan dalam jangka panjang.

Baca juga: 5 Alasan Penting Tetap Memakai Masker Setelah Divaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com