Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi yang Dilakukan Christian Bale, Amankah bagi Kesehatan?

Kompas.com - 07/02/2021, 15:15 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Banyak aktor yang rela melakukan apa saja untuk mendalami akting di film yang dibintanginya.

Caranya pun bermacam-macam, mulai dari mempelajari sifat dan perilaku tokoh yang diperankan, hingga mengubah penampilan atau menjaga berat badan ideal.

Aktor asal Inggris, Christian Bale, adalah satu dari sekian banyak aktor yang berusaha keras untuk tampil maksimal di sebuah film agar perannya terlihat realistis di hadapan penonton.

Sejak pertama kali "menggebrak" dunia Hollywood dengan memerankan karakter Patrick Bateman di film horor/misteri rilisan tahun 2000 berjudul "American Psycho", nama Bale mulai disorot.

Dari situlah, ia kemudian bermain di film-film papan atas lainnya, seperti Batman Begins, The Prestige, atau The Dark Knight.

Baca juga: Apa yang Terjadi dengan “Batman”?

Christian Bale dalam The Fighteremgn Christian Bale dalam The Fighter
Sebagai langkah persiapan untuk mendalami peran di film, Bale mengalami penurunan berat badan yang boleh dibilang ekstrem.

Komitmennya untuk menurunkan berat badan secara drastis pertama kali terlihat saat dia bermain di The Machinist tahun 2004.

Berat badan awal Bale saat membintangi American Psycho (81 kg), turun menjadi 55 kg begitu dia bermain di film The Machinist.

Penurunan berat badan itu dilakukan Bale untuk perannya sebagai Trevor Reznik di film tersebut.

Eks pemain National Rugby League (NRL) yang kini menjadi pelatih kebugaran dan pemilik Flow Athletic, Ben Lucas, memberi komentar terkait penurunan berat badan yang diterapkan oleh Bale.

Menurut Lucas, tindakan tersebut bukan cara yang baik untuk kesehatan mental seseorang.

Baca juga: Demi Ford vs Ferrari, Christian Bale Turun 31 kg

Christian Bale dalam Batman Beginsemgn Christian Bale dalam Batman Begins
Dari film The Machinist, Bale harus mempersiapkan diri untuk bermain di Batman Begins dengan menambah berat badan sekitar 45 kg hanya dalam waktu enam bulan.

"Bale berubah dari kondisi tubuh yang fit dan berotot, menjadi sangat kurus (underweight), dan kemudian kelebihan berat badan."

"Perubahan drastis ini dapat merusak metabolisme Anda serta banyak organ utama yang kita butuhkan untuk bertahan hidup," sebut Lucas.

Dia menambahkan, langkah penambahan atau penurunan berat badan secara ekstrem bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental individu.

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com