Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2021, 17:47 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Perubahan gaya hidup dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan jumlah detak jantung istirahat per menit.

Menurut Singh, langkah-langkah yang bisa kita coba untuk menurunkan detak jantung istirahat adalah:

1. Aktif bergerak

"Olahraga adalah cara pertama untuk menurunkan detak jantung istirahat," kata Singh.

Penyebab umum dari detak jantung istirahat yang tinggi adalah gaya hidup kurang bergerak, di mana kita menghabiskan banyak waktu untuk diam dan tidak bergerak.

Kondisi tubuh yang buruk bisa meningkatkan risiko lain, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

American Heart Association merekomendasikan aktivitas aerobik intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau aktivitas berat selama 75 menit per minggu.

"Semakin banyak berolahraga, semakin kuat jantung Anda. Karena jantung memompa lebih banyak darah di setiap denyut, jantung tidak perlu memompa terlalu keras, sehingga akan menurunkan detak jantung," tutur dia.

Baca juga: Hari Jantung Sedunia, Ini Makanan untuk Kesehatan Jantung

2. Mengelola stres

Kecemasan dan stres juga dapat meningkatkan denyut jantung. Untuk menurunkannya, cobalah menenangkan diri, kata Singh.

"Latih kesadaran, cobalah bermeditasi atau lakukan latihan pernapasan."

3. Membatasi kafein dan nikotin

"Stimulan seperti kafein dan rokok dapat meningkatkan detak jantung," sebut Singh.

Membatasi, atau bahkan berhenti merokok dan konsumsi kafein dapat membantu menurunkan detak jantung istirahat kita.

Baca juga: Ayo, Perlambat Detak Jantung demi Hidup Sehat...

4. Menjaga berat badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com