Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2021, 17:47 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Detak jantung yang meningkat atau menurun tergantung dari sejumlah faktor, seperti kegiatan yang kita lakukan, perasaan kita saat ini, atau kejadian di lingkungan kita.

Namun di dunia medis, ada yang namanya detak jantung saat istirahat (resting heart rate), yang merupakan pegangan untuk melihat seberapa cepat jantung kita berdenyut dalam kondisi istirahat, baik duduk santai atau tidur.

Detak jantung saat istirahat bisa bervariasi setiap harinya, dan masing-masing individu memiliki detak jantung istirahat yang berbeda.

Hanya saja, detak jantung istirahat yang tinggi bisa menunjukkan adanya masalah atau gangguan di dalam tubuh, menurut ahli jantung Tamanna Singh, MD.

Mengukur detak jantung saat istirahat

Detak jantung saat beristirahat yang normal biasanya antara 60-100 denyut per menit.

Kita dapat mengukur detak jantung istirahat di waktu yang tepat, seperti setelah kita bangun tidur, namun tubuh masih berada di tempat tidur.

Letakkan jari di sisi leher atau di pergelangan tangan sampai kita merasakan denyut nadi. Hitung jumlah denyut jantung dalam 60 detik.

Baca juga: Detak Jantung Terlalu Lambat, Perlukah Khawatir?

Amankah denyut jantung istirahat yang tinggi?

Secara umum, detak jantung istirahat yang lebih lambat merupakan tanda kesehatan yang baik.

Beberapa atlet dan orang yang aktif bahkan memiliki detak jantung di bawah 60 denyut per menit saat sedang beristirahat.

Di sisi lain, detak jantung istirahat yang tinggi dapat menjadi indikator masalah seperti:

  • Kondisi fisik yang buruk
  • Anemia
  • Dehidrasi
  • Infeksi
  • Masalah tiroid

Biasanya, detak jantung istirahat yang tinggi menandakan bahwa jantung bekerja lebih keras dari kondisi normal.

"Pada orang yang tidak terlalu aktif, jantung menjadi kurang efisien. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda," jelas Singh.

Baca juga: Waspadai Batas Detak Jantung Normal Saat Olahraga

Menjaga detak jantung istirahat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com