KOMPAS.com - Bagi kita yang hidup di negara tropis seperti Indonesia, hidup di dalam rumah yang bebas nyamuk menjadi sebuah idaman.
Kebanyakan dari kita tentu hanya menggunakan semprotan atau obat nyamuk bakar atau cairan saat hendak membasmi nyamuk di dalam rumah.
Tapi, obat-obatan semacam itu tentu bahan kimia, dan berpotensi bisa membahayakan juga orang-orang yang hidup di dalam rumah tersebut. Masalah kesulitan bernafas -misalnya.
Baca juga: Perlu Tahu, Cara Obati Gigitan Nyamuk agar Tak Ada Bekas Luka
Selain itu, nyamuk pun telah lama dikenal sebagai serangga pembawa penyakit.
Sebutlah malaria, demam berdarah, hingga virus seperti zika yang sempat mengguncang dunia beberapa tahun lalu, semua disebarkan oleh nyamuk.
Dalam level sehari-hari, keberadaan nyamuk sangat mengganggu dengan gigitannya yang membuat gatal, atau dengungan di telinga ketika kita akan tidur.
Nah, ada sejumlah langkah yang bisa kita lakukan untuk mengusir nyamuk di dalam rumah. Mungkin kita bisa mencobanya.
Jika kita menginginkan rumah yang bebas nyamuk, kita harus terlebih dahulu memastikan nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.
Saat senja dan matahari mulai terbenam, tutup rapat semua pintu dan jendela, jika belum ada jaring penghalang.
Meskipun sinar matahari menjauhkan nyamuk sampai batas tertentu, mereka jauh lebih aktif setelah senja.
Baca juga: Waspadai Gigitan Nyamuk pada Bayi
Untuk membasmi nyamuk di dalam rumah, maka hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencegahnya masuk.
Periksalah, apakan ada ada tempat di dalam rumah yang menjadi lokasi bagi nyamuk berkembang biak.
Genangan air dari AC atau air di taman bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Bisa juga dari tumpukan barang yang ada di gudang atau loteng dapur, di mana kita biasa menyimpang barang-barang lama.
Bersihkan area tersebut secara berkala, karena kemungkinan besar nyamuk akan membuat sarang di sana.