KOMPAS.com - Banyaknya lalat di rumah bisa terasa menyebalkan sekaligus mengkhawatirkan.
Sebab lalat bisa saja menyebarkan penyakit, terutama bila hinggap di makanan.
Oleh karenanya, memastikan rumah bersih dari lalat termasuk hal penting. Namun jangan mengusir lalat dengan bahan kimia karena bisa berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: Usir Lalat Buah dengan Cara Ini
Menggunakan cara yang lebih alami seperti menanam tanaman tertentu mungkin dapat dipertimbangkan.
Ada beberapa tanaman terbukti efektif membasmi serangga termasuk lalat.
Aroma daun mint yang menyengat dapat mengusir nyamuk, lalat, bahkan semut. Mint mengandung minyak esensial yang juga dapat meredakan gigitan serangga.
Baca juga: Perlu Tahu, Cara Obati Gigitan Nyamuk agar Tak Ada Bekas Luka
Tanaman ini dapat mencegah nyamuk, kutu, kecoa, dan lalat. Catnip mengandung minyak esensial yang disebut nepetalactone.
Minyak esensial itu memberikan bau khas pada tanaman yang membuat serangga menjauh.
Menanam kemangi di halaman rumah dapat menjauhkan lalat dan nyamuk karena aromanya. Kemangi juga bisa dimanfaatkan untuk menambah kelezatan pada makanan.
Tak hanya menambah cita rasa makanan, kucai dapat mencegah datangnya serangga seperti lalat, kumbang, dan kutu daun. Aroma kucai membuat serangga menjauh.
Bawang putih memiliki aroma yang dapat menangkal serangga seperti kumbang Jepang, lalat, dan banyak lagi.
Aroma lavender yang segar enak untuk dihirup. Tapi aroma itu tidak disukai oleh serangga seperti nyamuk, lalat, kutu, dan ngengat.
Baca juga: Manfaat Lain Bawang Putih, Bisa Turunkan Berat Badan?
Tanam lavender di dalam pot lucu lalu letakkan di luar atau di dekat rumah. Bisa juga menaruh aroma lavender di dapur untuk mencegah lalat berkeliaran.
Daun thyme yang sangat beraroma dapat mengusir serangga termasuk lalat.
Tanaman insektivora Venus flytrap dapat memakan serangga kecil yang hinggap di dalam daunnya. Tanaman ini bagus untuk mengusir serangga seperti lalat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.