Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skincare Abal-abal Marak di Pasaran, Jadilah Konsumen Cerdas

Kompas.com - 08/02/2021, 14:08 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Dibongkarnya pabrik racikan skincare di Bekasi yang memproduksi beberapa merek masker wajah berlabel organik palsu menunjukkan maraknya produk perawatan kulit abal-abal di pasaran.

Walau kepolisian bersama dengan Badan POM sudah berulang kali melakukan penggerebakan, namun produk kecantikan yang tidak berijin atau produk palsu tetap bisa ditemui.

Sebagai konsumen tentu kita harus berhati-hati dan perlu mengedukasi diri, agar tidak tergoda dengan harga murah atau janji-janji instan dari sebuah produk kecantikan.

dr.Cyntia Jayanto M.BiomedDok Pribadi dr.Cyntia Jayanto M.Biomed
Menurut dokter estetika dan antiaging, Cynthia Jayanto M.Biomed (AAM), ada beberapa hal yang bisa menjadi pedoman dalam membeli sebuah produk.

Yang pertama adalah mengenali jenis kulit sendiri dan mengetahui apa keluhan utama yang ingin diatasi.

Baca juga: Waspada Kosmetik Palsu, Ini Cara Cek Produk Berizin dari BPOM

“Setiap jenis kulit ini sendiri punya penanganannya sendiri dan tidak bisa suatu produk bisa mengakomodasi semua kebutuhan jenis kulit tersebut,” kata Cynthia.

Dokter dari Cyn Clinic ini menambahkan, produk skincare juga harus sesuai dengan tingkat keasaman (pH) kulit. Produk yang baik seharusnya menghasilkan pH yang seimbang pada kulit wajah.

“Jadi, dalam sebuah skincare ada istilahnya 'pedang' dan 'tameng'. Pedang itu sifat bahan baku yang tajam memiliki pH terlalu basa, tameng sebagai pelindung memiliki pH yang normal. Nah di dalam produk skincare perlu ada keduanya, supaya terjadi kondisi kulit yang sehat dan pH-nya normal," paparnya.

Baca juga: Ingin Tahu Apakah Skincare Bekerja Efektif? Begini Caranya

Perbedaan musim juga berpengaruh pada pilihan produk skincare. Jika musim hujan atau berada di cuaca dingin, maka kulit cenderung kering dan perlu dihidrasi. Maka kita harus memilih produk skincare yang membuat kulit lembab.

Sebaliknya, saat musim panas dan kita banyak berkeringat, sebaiknya pilih produk untuk mengontrol produksi minyak dan mencegah terjadinya jerawat.

Izin edar BPOM

Yang tidak kalah penting adalah mengecek apakah produk tersebut sudah mendapat izin edar dari Badan POM.

“Tak sedikit produk skincare yang non-BPOM tapi sudah diperjual belikan. Untuk mengeceknya, kamu bisa melihat dari QR barcode izin edar dari BPOM. Selain itu, kamu juga perlu mengecek izin produk, karena ada juga produk yang izin edarnya tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan,” katanya.

Seperti halnya makanan, kita pun juga wajib mengenali bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam sebuah produk. Beberapa bahan berbahaya yang bisa merusak kulit wajah antara lain merkuri, hidrokinon, resorsinol, bahan pewarna, dan steroid.

Baca juga: Hati-hati, Ini Dampak Gunakan Masker Organik Abal-abal

Menurut Cyntia, bahan-bahan tersebut termasuk obat dan harus mendapat resep dari dokter jika akan digunakan.

“Tapi bahan-bahan itu sering dimasukkan sebagai campuran pemutih karena berefek membuat kulit jadi putih,” katanya.

Jika bingung dengan nama-nama yang tertera dalam kemasan, kita bisa mencarinya di internet untuk memastikan kegunaannya.

Membaca testimoni konsumen lain juga bisa membantu kita menentukan keamanan dan kecocokan sebuah produk. Apakah lebih banyak orang yang cocok atau sebaliknya, kulitnya jadi bermasalah.

Baca juga: Efek Samping Kosmetik Abal-abal, Bisakah Disembuhkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com