Memang kita sulit menghentikan asupan gula dalam kehidupan sehari-hari, namun setidaknya kita wajib memerhatikan berapa banyak gula yang dikonsumsi tubuh.
American Heart Association merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi tidak lebih dari 25 gram gula untuk wanita, dan pria tidak lebih dari 36 gram gula setiap harinya.
Makanan seperti kue, biskuit, dan kudapan lain mengandung banyak gula dan dapat mengubah suasana hati. Dengan asupan gula, mood kita akan merasa baik, namun efeknya hanya sementara.
Mengurangi asupan gula akan membantu menjaga kadar gula darah lebih seimbang, serta menjaga suasana hati.
Gula memberikan dampak signifikan pada vitamin B. Agar tubuh dapat mengubah gula menjadi energi, tubuh menggunakan vitamin seperti B-12 dan B6.
Ketika tubuh kekurangan vitamin B-12 dan B6, terjadi kekurangan energi tubuh dan fungsi otak yang buruk, sehingga kita lebih mudah untuk merasa depresi.
Baca juga: 6 Cara Mudah Mengurangi Konsumsi Gula
3. Makanan cepat saji
Makanan olahan atau cepat saji seperti burger dan kentang goreng sarat akan bahan-bahan yang berbahaya bagi seseorang yang mengalami depresi, yaitu lemak trans dan natrium. Penelitian menunjukkan, tingginya angka depresi pada remaja kemungkinan terkait dengan pola makan yang lebih banyak mengasup makanan cepat saji.
4. Kafein
Kafein dapat mengganggu pola tidur dan membuat kita merasa cemas. Kurang tidur bisa menjadi efek samping dari kafein yang menimbulkan perasaan mudah tersinggung dan lelah.
Kafein juga merupakan zat psikoaktif, yang dapat mengubah suasana hati, fungsi otak, dan perilaku individu.
Mulailah mengganti minuman berkafein seperti kopi atau minuman berenergi dengan minuman lain yang menyehatkan seperti teh hijau.
Baca juga: Anak Punya Gejala Depresi, Orangtua Harus Apa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.