Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2021, 15:18 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber

2. Salah menakar porsi makanan

Kita sudah mengonsumsi kalori sesuai kebutuhan tubuh, namun berat badan tetap tidak berkurang. Jika itu masalahnya, cobalah memantau ukuran porsi makanan.

Kesalahan menghitung atau menakar berapa banyak porsi makanan yang dikonsumsi biasa terjadi saat kita mengonsumsi makanan padat kalori seperti keju.

Kesalahan menghitung porsi makanan akan membuat kita mengonsumsi lebih banyak kalori daripada seharusnya.

Gunakan skala makanan untuk menghitung asupan makanan secara lebih akurat.

Baca juga: Ingin Diet Rendah Kalori, Bagaimana Tentukan Porsi Makan?

3. Kekurangan kalori

Jika kita mengalami penurunan berat badan secara signifikan atau ekstrem, ada kemungkinan asupan kalori kita terlalu sedikit daripada yang dibutuhkan tubuh, kata Boehmer.

Sebab, tubuh kita menyesuaikan diri dengan makanan apa pun yang dimasukkan ke dalam tubuh.

"Jika Anda hanya mengonsumsi 1.200 kalori, sesuatu yang tidak seorang pun harus melakukannya secara teratur, tubuh akan belajar berfungsi atau membiasakan diri dengan 1.200 kalori," jelas dia.

Katika tubuh sudah terbiasa, penurunan berat badan mungkin tidak akan terjadi lagi, dan kita malah bisa sakit karenanya.

Karenanya kita perlu mengurangi kalori secara perlahan dan membuat target penurunan berat badan yang lebih realistis, kata Boehmer.

Dia menyarankan untuk mengurangi kalori yang dapat menurunkan berat sekitar 0,4 kilogram dalam seminggu.

"Ketika menurunkan berat badan, tujuannya adalah menurunkan berat badan sebanyak mungkin dengan makan sesuai kemampuan Anda sehingga Anda tidak menghambat metabolisme tubuh."

Baca juga: Awas, Membatasi Asupan Kalori Bisa Berbahaya bagi Tubuh, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com