Hal ini menyebabkan perempuan lebih rentan mengalami nyeri lutut dan osteoartritis.
4. Operasi
Pasien yang menjalani operasi rekonstruksi atau operasi menisektomi parsial berptensi lebih besar mengalami masalah lutut seperti osteoartritis lutut, pada masa mendatang.
5. Latihan fisik
Melakukan latihan fisik lebih dari dua kali seminggu juga dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan nyeri lutut.
Baca juga: Akupunktur, Cara Tradisional yang Efektif Redakan Nyeri Lutut
6. Kekurangan vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan nyeri sendi, dan bahkan dapat menyebabkan masalah osteoporosis dengan tulang.
7. Kehamilan
Penelitian menunjukkan, perempuan yang memiliki lebih dari enam kehamilan berisiko tinggi mengalami masalah nyeri lutut.
8. Sindrom nyeri patellofemoral
Nyeri lutut sangat umum terjadi pada orang dewasa muda dan dapat terjadi karena ketidakseimbangan atau kelemahan pada otot-otot di sekitar tempurung lutut.
Juga bisa disebabkan karena otot hamstring yang kencang, masalah yang berhubungan dengan menahan beban, dan keselarasan kaki.
Sindrom nyeri patellofemoral adalah konsekuensi dari penggunaan sendi lutut yang berlebihan yang memberi tekanan pada tempurung lutut dan tulang rawan di dalam sendi.
9. Faktor genetik
Osteoartritis yang berhubungan dengan nyeri lutut dapat diturunkan dalam keluarga.
Baca juga: Pengobatan Terkini Atasi Nyeri Lutut karena Pengapuran