Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Membuat Rambut Menipis, Apa Beda Hair Fall dan Hair Loss?

Kompas.com - 10/02/2021, 10:57 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.comRambut rontok merupakan isu yang tidak asing lagi dan sangat banyak dirasakan oleh pria dan wanita urban masa kini. Tak heran banyak orang mencari cara ajaib menumbuhkan rambut.

Hal ini dibuktikan dengan data riset yang menunjukan bahwa sepanjang tahun 2019, pencarian kata kunci ‘Shampoo Penumbuh Rambut’ di Google meroket 3,2 kali dibandingkan tahun sebelumnya.

Isu rambut rontok pun 4 kali lebih populer dibandingkan isu rambut rusak karena pewarnaan, dan 50 persen pencarian kategori beauty teratas di Google dan YouTube berfokus pada kata kunci ‘hair fall’ dan ‘hair growth’.

Namun apakah Anda tahu bahwa isu rambut rontok terbagi menjadi dua kategori, yaitu hair fall dan hair loss? Apa perbedaannya? Mari kita kenali perbedaan mendasar antara hair loss dan hair fall.

Menurut Sitoresmi, Senior Education Manager, Kérastase Indonesia, perbedaan paling sederhana yang dapat segera terlihat adalah dengan mengamati bagaimana kerontokan tersebut terjadi.

“Jika helai rambut lepas pada saat proses keramas, ketika disisir, atau dikeringkan dengan handuk, maka itu termasuk hair fall. Sedangkan, hair loss terjadi apabila helai rambut banyak ditemukan lepas di bantal ketika bangun tidur," ujarnya.

Baca juga: Penyebab Tersering Rambut Rontok pada Wanita

Kérastase pun mencatat bahwa sebetulnya banyak faktor internal dan eksternal yang dapat mempercepat kerontokan rambut. Hair fall adalah manifestasi dari pikiran (internal) dan lingkungan sekitar (eksternal).

Hal-hal seperti stres akut, perubahan hormonal, nutrisi, dan pola diet ekstrem adalah faktor internal yang menentukan kesehatan akar rambut.

Sementara, lingkungan udara panas dan berpolusi tinggi, serta kebiasaan menata rambut dengan alat hair-styling panas menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan rambut.

Sedangkan kondisi hair loss adalah hasil dari pengerasan kolagen yang terjadi pada lapisan kulit kepala.

Baca juga: Tak Hanya Penyakit Serius, Polusi Udara Juga Sebabkan Rambut Rontok

Terkait isu hair fall, Sitoresmi membagikan tiga langkah sederhana yang dapat langsung dipraktekkan untuk mengurangi jumlah rambut yang rontok:

· Atur pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat, kaya nutrisi dan bergizi seimbang untuk mendapatkan akar rambut yang kuat dan mencegah kerontokan rambut diluar siklus normalnya.

Makanan seperti daging, ikan, kacang-kacangan, buah, dan sayuran hijau, penting untuk dimasukkan ke dalam menu sehari-hari. Untuk melengkapi pertumbuhan rambut, pertimbangkan konsumsi multivitamin, seperti biotin, vitamin D, A & B, serta beta-karoten.

Baca juga: Makanan untuk Bantu Atasi Rambut Rontok

· Hindari stres karena stres mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Manjakan diri dengan olahraga teratur, meditasi, yoga, serta ke salon favorit untuk perawatan diri.

· Perawatan kulit kepala dan batang rambut dengan produk yang tepat secara rutin di salon dan di rumah, selalu gunakan produk perlindungan alat hair-styling panas sebelum melakukan penataan rambut (blow-dry, curly, catok), tambahkan rangkaian perawatan rambut dengan conditioner, masker dan serum untuk hasil rambut terbaik.

Baca juga: Harus Tahu, 7 Langkah untuk Atasi Rambut Rontok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com