Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuilah, Pola Makan di Usia Muda Pengaruhi Kesehatan di Hari Tua

Kompas.com - 10/02/2021, 12:57 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dalam waktu 14 minggu, tim meneliti keanekaragaman dan jumlah bakteri pada tikus.

Peneliti menemukan bahwa jumlah bakteri seperti Muribaculum intestinale berkurang secara signifikan pada kelompok tikus yang menerapkan pola makan tidak sehat.

Jenis bakteri Muribaculum intestinale terlibat dalam proses metabolisme karbohidrat.

Temuan juga menunjukkan, bakteri usus sensitif terhadap jumlah latihan yang dilakukan tikus.

Bakteri Muribaculum intestinale meningkat pada tikus yang diberi diet standar dan memiliki akses ke running wheel.

Tapi jumlah bakteri tersebut menurun pada tikus yang menjalani diet tinggi lemak, serta tikus yang tidak berolahraga.

Baca juga: Seberapa Sering Harus Berolahraga demi Panjang Umur?

Para peneliti meyakini, spesies bakteri Muribaculum intestinale dapat memengaruhi jumlah energi yang tersedia untuk inangnya.

Secara keseluruhan, para peneliti di University of New York Riverside menemukan pilihan makanan di tahap awal kehidupan seseorang memiliki efek jangka panjang pada mikrobioma ketimbang berolahraga.

Tim Garland berniat mengulangi eksperimen ini dan mengambil sampel di waktu lain.

Tujuan Garland adalah lebih memahami kapan perubahan mikrobioma tikus pertama kali muncul, dan apakah perubahan tersebut meluas ke fase kehidupan selanjutnya.

Para peneliti mengatakan, seluruh tikus yang diteliti sudah diamati begitu lama setelah pola makan hewan tersebut diubah, kemudian kembali diganti, sehingga temuan studi yang mereka lakukan dinilai signifikan.

"Siapa Anda bukan hanya apa yang Anda makan saat ini, tetapi juga apa yang Anda makan saat anak-anak," kata Garland.

Baca juga: Ingin Panjang Umur? Coba Contek 6 Kebiasaan Sehat ala Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com