Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2021, 14:55 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyedia jasa pernikahan atau wedding organizer (WO) Aisha Weddings sedang menjadi diperbincangkan di media sosial.

Pasalnya, dalam situs website aishaweddings.com, WO tersebut menawarkan layanan nikah muda dalam rentang usia 12-21 tahun. Selain itu, ada pula layanan nikah siri dan poligami.

Viralnya layanan pernikahan Aisha Weddings dianggap telah melanggar undang-undang tentang perkawinan anak karena menganjurkan pernikahan di usia anak.

Menolak pernikahan di usia anak adalah pilihan tepat karena pernikahan di usia terlalu muda berdampak buruk.

Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani atau yang akrab disapa Nina, menjelaskan dampak-dampak buruk dari pernikahan dini dalam perbincangan dengan Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Perlu Tahu, Pernikahan Dini Penyebab Masalah Stunting di Indonesia

1. Fisik

Nina mengatakan, salah satu dampak terbesar pada perkwinan anak-anak di bawah 19 tahun itu adalah fisiknya.

Terutama anak-anak perempuan yang rahimnya belum matang. Ketika belum matang dan sudah hamil, maka risikonya akan sangat besar untuk kesehatan.

"Kehamilan di usia dini juga cenderung membuat ibu dan bayi yang dikandungnya mengalami defisiensi zat besi," ungkapnya.

Nah, kekurangan zat besi bisa menimbulkan berbagai risiko penyakit terhadap bayi, mulai dari risiko lahir dengan kondisi yang tidak normal hingga gangguan kecerdasan. 

Baca juga: Anak Sulit Konsentrasi, Waspadai Kekurangan Zat Besi

2. Kognitif

Pada saat hamil, energi seorang ibu itu habis semua ke bayinya. Padahal, anak-anak di bawah 19 tahun itu masih dalam fase pertumbuhan.

"Jika dia menikah lalu hamil di masa pertumbuhan, kecerdasannya juga tidak akan berkembang secara optimal," terangnya.

"Sehingga, dia menjadi perempuan yang tidak pandai dan akhirnya menjadi ibu yang tidak pandai," sambung dia.

Dengan menjadi ibu yang tidak pandai, dia tidak bisa menstimulasi anaknya dengan baik. Akhirnya generasi penerusnya menjadi kacau dan bermasalah.

Ilustrasi menikahShutterstock Ilustrasi menikah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com