Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Valentine dengan Bunga Kering Buatan Sendiri

Kompas.com - 10/02/2021, 16:00 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Keempat, gantungkan bunga yang sudah diikat dengan posisi terbalik di tempat kering dan jauhkan dari paparan matahari secara langsung agar terhindar dari jamur.

Kelima, biarkan bunga mengering kurang lebih selama tiga minggu hingga berwarna cokelat keemasan. Lama pengeringan sangat bergantung pada jenis bunga yang dipakai.

Menggunakan microwave

Selain dengan cara alami, mengeringkan bunga bisa juga bisa dilakukan dengan menggunakan microwave atau alat pemanggang listrik.

Caranya pun terbilang mudah. Anda tinggal pilih bunga yang masih kuncup untuk dikeringkan. Kemudian, masukkan bunga yang sudah dipilih ke dalam loyang atau boks besi agar tidak meleleh saat dimasukkan ke dalam microwave.

Setelah itu, semprotkan cairan natrium boraks secara perlahan-lahan ke arah bunga yang sudah berada dalam loyang atau boks besi. Semprotkan cairan dengan hati-hati agar tidak merusak bentuk bunga.

Baca juga: Cara Membuat Buket Coklat Beng-beng Sederhana untuk Valentine

Sekadar informasi, natrium boraks merupakan garam mineral dengan konsentrasi tinggi yang berfungsi sebagai pengawet bahan-bahan tertentu.

Garam mineral ini bisa dengan mudah dibeli di apotek dan toko bahan kimia terdekat.

Jika sudah selesai, masukkan loyang yang berisi bunga tersebut ke dalam microwave. Tunggu selama satu menit sampai bunga menjadi kering dan berwarna kecoklatan.

Terakhir, keluarkan bunga dari microwave dan letakkan dengan posisi menggantung di ruang terbuka selama satu hari.

Baca juga: Resep Kue Kering Coklat Kacang Kenari, Bisa Jadi Hampers Imlek atau Valentine

Jika sudah jadi, Anda bisa menggunakan bunga kering untuk dekorasi ruangan dengan memasukkannya ke dalam vas bunga.

Tak hanya itu, bunga kering tersebut juga bisa dijadikan bucket atau hantaran untuk orang terkasih saat Hari Valentine.

Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com