KOMPAS.com - Belakangan ini mengganti susu sapi dengan susu nabati menjadi populer. Bagi mereka yang memiliki alergi susu sapi atau ingin mengubah pola makan vegetarian, ada banyak alternatif "susu" yang bisa dicoba.
Menurut ahli diet terdaftar Jaclyn London, MS, RD, CDN, susu berbahan dasar kacang, biji, dan legume (kacang polong dari tumbuhan) mengandung jumlah protein dan serat yang bervariasi karena bahan utamanya dicampur air.
Percampuran bahan-bahan tersebut bisa mengandung sekitar 100 kalori atau kurang, tergantung takarannya.
Banyak susu alternatif atau susu nabati yang memiliki harga lebih mahal ketimbang susu hewani, namun harganya mungkin sepadan dengan manfaat yang bisa didapat.
London menyarankan kita untuk tidak terjebak dalam iming-iming pemasaran di kemasan produk.
Baca juga: Tanda-Tanda Intoleransi Laktosa yang Harus Diwaspadai
Produk susu nabati di pasaran banyak yang mengandung gula tambahan, sehingga kita perlu memeriksa kandungan gizi di kemasan produk dengan teliti sebelum membelinya.
Ketika memilih produk susu nabati, perhatikan beberapa hal ini:
- Mengandung sedikitnya 7-8 gram protein per porsi
- Menggunakan sedikit bahan
- Mencantumkan kata "tanpa pemanis" atau "0 gram gula tambahan"
- Membatasi lemak jenuh (terutama yang dibuat dengan kelapa atau protein tambahan)
- Mengandung kurang dari 140 mg natrium per cangkir
- Fortifikasi dengan kalsium dan vitamin D
- Memiliki kandungan nutrisi yang sesuai keinginan seperti omega-3
Baca juga: Resep Susu Kacang Kedelai yang Tidak Langu, Bisa untuk Jualan
Alternatif susu terbaik menurut London adalah percampuran kedelai atau kacang polong tanpa pemanis yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D.
Kedua nutrisi tersebut lebih baik dikonsumsi bersamaan dan bermanfaat bagi pertumbuhan tulang yang kuat, mengatur hormon, dan kekebalan.
Bagi yang menerapkan diet vegan, disarankan mencari susu yang mengandung vitamin B12, vitamin A, dan DHA / EPA omega-3.
Berdasarkan penuturan London, terdapat 15 susu nabati yang bisa dijadikan pertimbangan untuk menggantikan susu sapi atau susu hewani.
1. Susu kedelai
Susu kedelai tanpa pemanis mengandung sekitar 80 kalori per cangkir dengan 8 gram protein nabati dari kedelai. Jenis susu ini kaya akan antioksidan dan serat, bergizi dan mengandung lemak tak jenuh.
Baca juga: Resep Susu Oat, Susu Nabati yang Mulai Jadi Tren
2. Susu kacang polong
Susu kacang polong terbuat dari isolat protein kacang polong, air, dan pengemulsi lain seperti minyak alga, minyak bunga matahari, dan gellan gums.
Susu ini sama lembutnya dengan kedelai, dan rasa kacangnya tidak terlalu terasa untuk 70 kalori per cangkir.
Penggunaan minyak alga di dalam susu kacang polong menyediakan DHA, asam lemak omega-3 utama yang terkait kekebalan, kesehatan jantung, dan kognisi. Susu kacang polong tanpa pemanis mengandung hingga 8 gram protein dari sumber padat nutrisi.