Rata-rata penderita kanker lambung adalah pasien yang berusia antara 60-80 tahun.
Beberapa hal bisa memicu peningkatan risiko kanker lambung, seperti bakteri Helicobactor pylori dan metaplasia usus (kondisi di mana sel-sel di jaringan saluran pencernaan bagian atas berubah menyerupai sel-sel di dalam usus).
Kemudian, ada kondisi lain seperti atrophic gastritis kronis (peradangan di lapisan lambung akibat iritasi), anemia pernisiosa (kondisi tubuh yang kekurangan vitamin B12), atau polip lambung.
Kebiasaan merokok, obesitas, mengonsumsi makanan olahan atau diasinkan, serta faktor genetik juga memengaruhi risiko kanker lambung pada seseorang.
Aru menjelaskan, faktor risiko kanker lambung yang disebabkan oleh genetik hanya sekitar 5-10 persen.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kanker dan Tumor
Faktor lain yang memicu kanker lambung adalah pola makan (30-35 persen), merokok (25-30 persen), infeksi (15-20 persen), obesitas (10-20 persen), minuman beralkohol (4-6 persen), dan banyak lagi.
"Kanker dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini kanker," sebut Aru.
Menurut dia, terdapat enam situasi yang perlu diwaspadai sebagai gejala kanker lambung, yaitu:
1. Nyeri di bagian perut
Awalnya nyeri di perut terasa ringan. Namun karena tidak diperhatikan, nyeri tersebut semakin parah hingga rasanya tidak tertahankan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.