Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Konsumsi Protein untuk Maksimalkan Tujuan Kebugaran

Kompas.com - 11/02/2021, 14:07 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Protein merupakan zat gizi makro yang membantu membangun otot dan memperbaiki jaringan. Karena itu, protein kerap disebut-sebut sebagai nutrisi utama untuk diet sehat atau berolahraga.

Mengonsumsi protein seimbang bersama nutrisi lain, serta memilih sumber protein yang tepat dapat membantu kita memaksimalkan tujuan kebugaran, baik itu penurunan berat badan atau membentuk otot.

Hanya saja kita sering ragu menentukan berapa banyak asupan protein yang dibutuhkan tubuh.

Memenuhi kebutuhan protein yang tepat untuk tujuan kebugaran sejatinya tidaklah sulit,

"Orang-orang menjadikan makan sebagai hal yang kompleks, seharusnya itu sederhana," kata Nancy Clark, ahli diet olahraga yang menjalankan praktik pribadi di Boston, Amerika.

Baca juga: Asupan Protein di Pagi Hari, Efektif Jaga Massa Otot

Target pemenuhan protein

Kita mungkin menganggap, untuk membangun otot diperlukan asupan protein dalam jumlah banyak. Namun itu tidaklah tepat.

Protein dalam jumlah sedang sangat ideal bagi kebanyakan orang yang mencoba menambah otot atau menghilangkan lemak.

Clark mengatakan, orang yang aktif membutuhkan sekitar 1-1,5 gram protein per kilogram.

Konsumsi protein lebih banyak juga membantu menurunkan berat badan, karena protein bisa mempertahankan massa otot saat kita kehilangan lemak.

Juga, bagi orang yang menerapkan diet vegan, Clark menganjurkan lebih banyak asupan protein. Sebab, protein berbasis nabati saja tidaklah cukup. Pelaku diet vegan akan kekurangan asam amino, sehingga membutuhkan berbagai sumber protein.

Baca juga: 11 Protein Terbaik untuk Perempuan

Ilustrasi sumber nitrogen manusia berasal dari makanan yang mengandung protein. Seperti ikan, daging, kacang-kacangan, susu dan lain sebagainya.SHUTTERSTOCK/margouillat photo Ilustrasi sumber nitrogen manusia berasal dari makanan yang mengandung protein. Seperti ikan, daging, kacang-kacangan, susu dan lain sebagainya.

Terlalu banyak juga tidak baik

Kita bisa mendapatkan lebih dari 30 persen kalori harian dari protein. Namun, bagi sebagian orang asupan protein terlalu banyak akan menimbulkan efek samping, terutama mereka yang punya gangguan ginjal atau hati.

Menambah jumlah protein ke dalam makanan tidak akan mempercepat proses untuk mencapai tujuan kebugaran, malah bisa berdampak negatif.

"Protein ekstra dalam makanan Anda tidak diubah menjadi otot ekstra. Anda bisa makan protein sebanyak yang Anda inginkan, namun jika Anda tidak melakukan latihan ketahanan, Anda tidak membangun otot," sebut Clark.

Baca juga: Perlukah Menambah Beban Ekstra untuk Membangun Otot?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com