Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Konsumsi Protein untuk Maksimalkan Tujuan Kebugaran

Kompas.com - 11/02/2021, 14:07 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Protein mengandung kalori seperti halnya karbohidrat dan lemak, dan terlalu banyak protein menyebabkan kita bertambah gemuk.

Hal itu perlu menjadi perhatian, jika kita mencoba menurunkan berat badan atau membentuk otot.

Tetap mengonsumsi karbohidrat

Kesalahan lain yang dilakukan seseorang saat bertujuan menurunkan berat badan dan membentuk otot adalah takut mengasup karbohidrat.

Karbohidrat seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran adalah sumber energi yang penting dan bagus untuk pemulihan otot.

Clark menyarankan kita untuk memasukkan karbohidrat bersama protein guna mengoptimalkan tubuh tanpa lemak.

"Karbohidrat dicerna menjadi glukosa yang memberi makan otak Anda dan menjadi bahan bakar otot Anda," katanya.

Baca juga: 3 Aturan Sederhana soal Gaya Makan Atlet Profesional, Bisa Ditiru

Karbohidrat, lanjut Clark, bahkan lebih penting bagi para atlet yang harus mendapatkan asupan karbohidrat tiga kali lebih banyak daripada protein di dalam menu makanan mereka.

"Jika Anda orang yang aktif dalam olahraga, Anda harus menjadikan karbohidrat sebagai dasar makanan Anda," katanya.

Waktu yang tepat untuk mengonsumsi protein

Kita tidak perlu langsung mengonsumsi banyak protein setelah berolahraga. Memang, jika kita seorang atlet profesional, pengisian bahan bakar protein pascalatihan dapat memberi manfaat, terutama saat kita melakukan latihan intens dalam satu hari.

"Bagi kebanyakan orang, mereka tidak perlu khawatir tentang itu. Semakin cepat Anda mengisi bahan bakar, semakin cepat proses pemulihan dimulai, tetapi itu bisa terjadi dalam 24 jam," kata Clark.

Setelah mengonsumsi protein, manfaat pengisian bahan bakar dan perbaikan jaringan biasanya berlangsung sekitar empat jam. Artinya, kita sebaiknya membagi asupan protein dalam beberapa waktu di satu hari.

Menurutnya, pola diet seperti diet intermiten dapat membuat kita berisiko kehilangan otot dan menghambat proses kebugaran.

Clark merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar 200-300 kalori yang terdiri dari karbohidrat dan protein sebelum latihan.

Baca juga: Peran Protein untuk Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme

Mengonsumsi makanan utuh

"Suplemen protein nyaman, mudah didapat, tetapi bukan makanan ajaib. Makanan asli selalu bekerja lebih baik. Otot Anda tidak hanya membutuhkan protein, namun matriks nutrisi yang kompleks," kata Clark.

Dia mengatakan, sebaiknya kita berfokus mengonsumsi makanan dan camilan yang seimbang dengan menambahkan sepertiga protein sepertiga sayuran dan karbohidrat sehat ke piring makanan kita.

Baca juga: Benarkah Diet Intermiten Mengurangi Massa Otot?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com