KOMPAS.com - Seperti acara kumpul keluarga pada umumnya, saat merayakan Tahun Baru Imlek pasti akan berlimpah makanan. Terlebih ada beberapa makanan tertentu yang dipercayai harus ada saat Imlek karena melambangkan keberuntungan.
Selain makanan utama, ada makanan pendamping atau camilan yang dihadirkan saat Imlek. Apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini.
1. Kue beras ketan
Dalam bahasa Kanton, kue beras ketan disebut 'neen' yang terdengar mirip dengan kata 'year' dan 'go' yang mirip dengan kata 'tall' atau 'higher'.
Bila digabungkan, pengucapan nama hidangan tersebut terdengar menguntungkan. Sebab artinya mencapai posisi lebih tinggi di tempat kerja atau keberuntungan setiap tahun.
Baca juga: 5 Promo Makanan Imlek di Jakarta, dari Restoran Chinese Food sampai Donat
Kue ini telah ada lebih dari 1.000 tahun dan memiliki banyak variasi dalam penyajiannya karena perbedaan adat istiadat di berbagai daerah di China.
Di Tiongkok Selatan, ada pilihan kue beras manis dan gurih. Sedangkan di Hong Kong, kuenya berwarna merah tua.
Kue beras ketan terbuat dari campuran tepung beras ketan dengan gula lempengan yang cair. Adonan kemudian dikukus dan didiamkan hingga dingin. Kue bisa langsung dimakan, tapi ada juga yang menggorengnya terlebih dahulu.
2. Kue keranjang
Kue keranjang menjadi simbol atas pendapatan dan jabatan yang lebih tinggi, anak-anak yang berkembang dengan baik, dan secara umum menjanjikan tahun yang lebih baik dari sebelumnya.
Jadi, mereka percaya, mengonsumsi kue keranjang selama perayaan Imlek atau Tahun Baru Kalender Lunar mendatangkan keberuntungan dan nasib baik bagi yang memakannya.
Baca juga: Resep Puding Vanila Jeruk untuk Dessert Imlek
3. Pangsit
Selanjutnya ada pangsit yang melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan kelimpahan. Pangsit dimakan saat Tahun Baru Imlek karena bentuknya seperti batangan emas.
Masyarakat Tionghoa percaya makan pangsit saat Tahun Baru Imlek dapat menghasilkan kekayaan sepanjang tahun.