Lalu, tidak semua laki-laki yang menderita kanker prostat mengalami sakit di area yang sama dan memiliki tingkat rasa sakit yang sama.
Rasa sakit lebih umum terjadi pada laki-laki dengan kanker yang menjalar hingga ke tulang.
Menurut Cancer Network, sekitar 70-85 persen pasien dengan kanker prostat tingkat lanjut mengatakan metastasis tulang tampak secara klinis.
Lalu, 20-25 persen lainnya memiliki metastasis hati, yakni kanker yang telah menyebar ke hati dari kanker yang dimulai di tempat lain dalam tubuh.
Ketika sudah bermetastasis, kanker prostat bisa menyebar ke kelenjar getah bening, serta tulang dan menyebabkan penderitaan hebat di area pinggul, punggung dan dada.
"Banyak pasien yang datang karena nyeri tulang, tetapi pas diperiksa ternyata dari prostat yang menyebar," ujar Aru.
Baca juga: 5 Makanan untuk Menurunkan Risiko Kanker Prostat
Pentingnya deteksi dini
Kabar baiknya, kanker yang sering kali dialami oleh pria ini sebenarnya bisa diobati dengan deteksi dini.
Di Amerika Serikat, misalnya, sekitar satu dari sembilan pria terdiagnosis mengalami penyakit ini.
Namun, deteksi dini membantu efektivitas pengobatannya dan membuat angka kematian akibat kanker prostat di negara itu hanya satu dari 41 kasus.
Deteksi dini membantu menekan penyebaran sel kanker ke seluruh organ tubuh sehingga pengobatan akan membuahkan hasil yang efektif.
Untungnya, deteksi dini kanker prostat tidak sulit dan tergolong murah.
Lalu, perkembangannya sangat lama, membutuhkan waktu 20 tahun untuk memunculkan gejala dan 3 hingga 15 tahun untuk menjadi kanker laten.
Aru merekomendasikan pemeriksaan colok dubur untuk mendeteksi dini kanker prostat.
Pemeriksaan ini harus dilakukan oleh semua pria yang berusia 55 tahun ke atas, dan mulai dari usia 50 tahun bila memiliki faktor risiko kanker prostat.