Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurangi Dampak Paparan Blue Light dari Gadget Tanpa Ribet

Kompas.com - 15/02/2021, 15:15 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Di masa pandemi ini sebagian besar dari kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding sebelumnya. Ini berarti kulit kita tidak terpapar sinar matahari dan polusi secara berlebihan.

Namun mungkin ada diantara kita yang bertanya-tanya, mengapa kulit tetap berjerawat atau kusam, meski lebih terlindungi karena berada di dalam rumah?

Menurut dermatolog Claudia Christin, MBBS, Dermatology Ph.D., berada di rumah pun bisa memunculkan masalah pada kulit.

"Kulit bisa menjadi kering karena berada di ruang AC terus menerus, jadi lebih mudah iritasi, mudah kemerahan dan lainnya," ujar Claudia dalam virtual event bertema ‘Powered by YOU’, yang diselenggarakan The Body Shop Indonesia, Kamis (11/2/2021).

Selain itu, saat di rumah kita jadi lebih banyak melakukan kegiatan lewat komputer atau ponsel. Nah, cahaya dari gadget yang disebut blue light juga akan memengaruhi kulit seperti halnya sinar ultraviolet.

"Blue light memunculkan efek secara akumulatif, jadi tidak langsung, tapi lama-lama bisa terjadi hiperpigmentasi atau munculnya noda atau bercak-bercak di kulit," ujar Claudia.

Dikatakan Claudia, cara terbaik mengurangi efek blue light adalah dengan mengurangi penggunaan gadget. Tetapi bila hal tersebut tidak memungkinkan, kita juga bisa meminimalkan dampaknya dengan memakai skincare yang kaya antioksidan.

"Perawatan kulit menggunakan produk skincare harus tetep rutin dilakukan meskipun WFH. Perawatan ini termasuk membersihkan, melembapkan, dan melindungi kulit," jelasnya.

Masalahnya, saat berada di rumah, kita cenderung tidak ingin repot dengan rutinitas perawatan. Banyak orang mencari perawatan yang mudah dan bisa dengan cepat dilakukan.

Salah satu produk yang mudah diterapkan untuk melembapkan dan melindungi kulit adalah face mist. Pemakaian face mist yang tinggal semprot membuatnya lebih praktis dan cepat.

"Face mist ini bisa menjaga kelembapan kulit dengan langsung disemprotkan, jadi nggak usah disentuh tangan. Face mist bisa menjadi pilihan mudah untuk melindungi kulit dari sinar ultra violet gadget maupun matahari," papar Claudia.

Baca juga: The Body Shop Gunakan Kelor untuk Menghambat Penuaan Kulit

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Body Shop Indonesia (@thebodyshopindo)

Kebetulan pada acara ini The Body Shop memperkenalkan produk face mist terbaru dari rangkaian Drops of Youth, yaitu Bouncy Jelly Mist, penyegar wajah berbentuk mist dengan tekstur gel to liquid.

Produk ini diperkaya dengan 3 plant stem cells yang kaya antioksidan, yakni edelweiss, sea holly, dan criste marine, yang membantu menghidrasi dan mempertahankan kelembapan alami kulit.

Formulanya yang bebas alkohol membuatnya terasa ringan, sekaligus dirancang untuk membantu melindungi kulit wajah dari polusi dan efek blue light, yaitu efek yang dihasilkan dari layar gadget dan pencahayaan indoor.

“Kami melihat kegiatan yang banyak berpusat di rumah membuat kita harus membagi banyak peran di waktu yang sama. Face Mist ini menjadi solusi menjaga kelembapan sekaligus melindungi kulit wajah dari polusi dan efek blue light akibat paparan layar laptop, gadget, juga pencahayaan di dalam rumah," ujar Ratu Ommaya, Public Relations & Community Manager The Body Shop Indonesia.

Penggunaan face mist bisa dilakukan kapan saja, terutama saat kulit terasa kering. Sementara jika kulit sedang berminyak, kita bisa mengusapnya dengan blotting paper dahulu untuk membersihkan minyak, baru memakai face mist.

Bagaimana bila kita akan memakai make up? Ternyata Bouncy Jelly Mist bisa digunakan sebelum dan sesudah memakai make up. Yang pertama berfungsi untuk menghidrasi, sedangkan yang kedua untuk melindungi make up sekaligus menjaga kelembapan. Gampang kan?

Baca juga: Paparan Sinar dari Layar Gawai Bisa Merusak Kulit, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com