Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjalan Kaki Bisa Turunkan Lemak Tubuh? Pria Ini Membuktikannya

Kompas.com - 15/02/2021, 15:44 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Salah satu cara sederhana menjaga kesehatan di masa pandemi adalah dengan berjalan kaki.

Jenis olahraga ini bisa menjadi alternatif bagi kamu yang kurang menyukai berlari atau jogging, tetapi tetap ingin bermandikan keringat.

Para pakar dan ahli sudah lama menyebutkan manfaat kesehatan yang bisa didapat dari berjalan kaki.

Dalam unggahan video di akun YouTube, seorang fitness YouTuber, Mario Tomic, menjelaskan lima manfaat yang dia temukan dengan berjalan kaki.

Ia meyakini bahwa berjalan adalah sarana untuk mempertahankan bentuk tubuhnya yang ramping dan menurunkan lemak tubuh hingga 10 persen.

Lima manfaat berjalan kaki untuk menurunkan lemak di tubuh yang disebutkan Tomic, antara lain:

1. Membakar kalori

Salah satu manfaat berjalan kaki setiap hari adalah membuat kita lebih mudah membakar  kalori meski asupan makanan yang dikonsumsinya tinggi.

Bila kalori yang dibakar atau digunakan dalam aktivitas lebih besar dibanding kalori yang kita makan melalui makanan, maka penurunan berat badan akan segera terjadi, karena makanan tidak disimpan menjadi lemak, bahkan kita membakar lemak menjadi tenaga.

Baca juga: Rutin Jalan Kaki, Pria Ini Turunkan 39 Kg Berat Badan

2. Memperbaiki pencernaan

"Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa jika kita ingin menurunkan hingga sepuluh persen lemak tubuh, kita harus memilih makanan rendah kalori," ucap Tomic.

Pada umumnya makanan rendah kalori itu berupa sayur-sayuran dan buah-buahan, yang banyak seratnya.

Makanan kaya serat ini sering kali membuat perut terasa kenyang. Nah, jalan kaki bisa membantu perut mencerna lebih baik, menurut Tomic.

Baca juga: Perempuan Ini Turunkan Berat Badan 27 Kg dengan Jalan Kaki

3. Tidur lebih berkualitas

Tomic menjelaskan, salah satu alasan ia menambahkan aktivitas berjalan kaki jarak jauh ke dalam rutinitas sore hari adalah untuk membuat tubuhnya merasa lelah, sehingga dia bisa tidur lebih nyenyak.

Halaman:
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com