Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Masalah Kulit di Usia 30-an dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 15/02/2021, 17:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber SELF

Dokter Levin merekomendasikan untuk memasukkan produk pengelupasan kulit dengan asam alfa hidroksi (glikolat, laktat, sitrat, dan lainnya) ke dalam rutinitas mingguan untuk membantu pergantian sel.

Perlu diperhatikan, jika kita sudah melakukan pengelupasan dengan scrub, tidak perlu lagi menambahkan AHA dan sebaliknya.

Ingatlah, bahwa pengelupasan berlebihan dapat memperburuk kekeringan, jadi pastikan kita memulihkan pelindung kelembapan kulit dengan krim pelembap.

Baca juga: Kenali 6 Penyebab Kulit Kering

3. Perubahan bentuk wajah

Kerutan di dahi, kantung di bawah mata, dan garis tawa yang lebih menonjol, adalah hal-hal baru yang perlu diperhatikan di usia 30-an.

Perubahan hormon juga berkontribusi pada banyak dari perubahan kulit, khususnya hilangnya estrogen yang menyebabkan kita kehilangan volume dan massa tulang di tengkorak, tulang pipi, dan rahang kita.

Dokter Levin menyarankan agar kita mengoleskan pelembap dengan sunscreen setiap hari dan mulailah bereksperimen menggunakan retinol.

Dia menekankan pentingnya perawatan kulit rutin yang lengkap dengan produk pembersih, pelembap, dan yang mengandung retinol.

"Bahan turunan vitamin A ini telah diuji dan terbukti memperbaiki wajah yang keriput, menghilangkan bintik-bintik coklat, dan bahkan menghilangkan perubahan warna pada kulit," ungkapnya.

Pada tingkat sel, retinoid bekerja dengan meningkatkan pembentukan kolagen, mengurangi pemecahan kolagen, dan menormalkan pergantian sel.

Jika kita baru mengenal retinol, sebaiknya pakailah yang konsentrasinya lebih rendah agar tidak membuat kulit kering dan iritasi.

Baca juga: Mengenal Manfaat Kolagen dalam Bikin Kulit Mulus

4. Jerawat kistik

Kita mungkin mengira masuk ke usia 30-an itu berarti berakhir pula perjalanan kita dengan masalah jerawat. Tetapi banyak yang terkejut mengetahui bahwa jerawat hormonal justru meningkat pesat selama masa ini karena perubahan tingkat hormonal.

Sayangnya, kita tidak dapat mengobati jerawat orang dewasa seperti jerawat di masa remaja.

Dokter Levin menjelaskan, kulit orang dewasa kurang kenyal dibandingkan kulit remaja dan lebih jarang membalik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com