Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fortuna Shoes, Sepatu Kulit Jahit Tangan Asal Bandung yang Mendunia

Kompas.com - 16/02/2021, 09:59 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Beragam jenis sepatu
Fortuna memiliki varian shoe last (acuan bentuk sepatu) yang beragam, baik secara bentuk, model maupun ukuran.

Keragaman shoe last menjadi salah satu prioritas untuk menawarkan tidak hanya sepatu ready to wear untuk pelanggan, tetapi juga sepatu made to order.

Maksudnya, pelanggan juga bisa memesan sepatu spesifik sesuai keinginan dari segi model dan ukuran, berdasarkan shoe last yang dimiliki Fortuna.

Bagi penyuka gaya formal dan semi-formal, Fortuna memiliki koleksi seperti oxford, derby dan monk strap.

Pilihan sepatu yang lebih kasual, seperti loafers dan boots, juga cukup beragam dan bisa dipilih sesuai gaya favorit.

Tak hanya dari gaya dan detail, Fortuna juga mengerjakan berbagai konstruksi sepatu, seperti handwelted goodyear construction hingga konstruksi yang dianggap paling rumit, yakni Norwegian construction.

Baca juga: 5 Cara Apik Merawat Sepatu Kulit di Musim Hujan

Dikirim ke berbagai negara
Saat ini Fortuna sudah mengirim sepatunya ke berbagai negara, seperti Jerman, Italia, Perancis, Belanda, Inggris, Jepang, Singapura, Amerika Serikat, hingga Korea Selatan.

Sejumlah penghargaan pernah disabet oleh merek sepatu yang telah bertahan selama lebih dari empat dekade ini, seperti penghargaan "Produk Sepatu Terbaik Kategori Sepatu Harian Untuk Laki-Laki, Pameran Alas Kaki, Kulit & Produk Kulit Indonesia" dari Kementerian Perindustrian pada 2009 dan "Primaniyarta Export Award, Kategori Exportir Pembangun Merk Global" pada 2010.

Sejumlah penghargaan yang pernah diraih Fortuna Shoes.DOK FORTUNA SHOES Sejumlah penghargaan yang pernah diraih Fortuna Shoes.
Meski berupaya membuat sepatu dengan kualitas terbaik, namun harga sepasang sepatu Fortuna terbilang terjangkau untuk kelas kualitasnya, yakni dibanderol sekitar Rp 2.000.000 hingga 3.000.000, yang disesuaikan kembali jika ada permintaan spesifik.

Dede bercerita, awalnya Fortuna mengikuti pameran sepatu kulit di Jepang. Menurutnya, seorang pembeli asal Jepang tampak kaget begitu melihat sepatu berkualitas Eropa tapi dengan harga yang terjangkau dan kemudian membeli sekitar 25 pasang.

Namun, ternyata dia bukan penggemar sepatu biasa.

"Ternyata pembeli tersebut adalah pemasok sepatu untuk berbagai mal di Jepang," ungkap Dede.

Sepatu Fortuna pun dipajang di etalase sejajar dengan sepatu-sepatu buatan Eropa dan ternyata mendapatkan sambutan positif dari pasar Jepang.

Pemesanan sepatu semakin bertambah secara bertahap hingga mencapai ribuan pasang setiap bulannya. Karena itu pembeli Fortuna Shoes di Jepang tersebut mendaftarkan merek sepatu Fortuna Shoes dengan merek "Jalan Sriwijaya", yang mana hak distribusinya dipegang sepenuhnya oleh pembeli tersebut.

"Mereka pakai nama "Jalan Sriwijaya" itu karena di sepatu kami dituliskan "Fortuna Shoes Jalan Sriwijaya Bandung" dan pelanggan-pelanggan di sana sudah kenalnya ini brand Jalan Sriwijaya," sambungnya.

Dede tak memiliki target yang terlalu ambisius untuk pasar ekspor Fortuna ke depannya. Namun, ia berharap target pasar yang kini sudah ada bisa semakin diperkuat sekaligus meningkatkan minat pasar lokal.

"Untuk Target ekspor dari yang sudah ada sekarang akan dipertahankan, sementara untuk pasar lokal akan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan sepatu berkualitas yang nyaman dan tahan lama," ujar Dede.

 

Baca juga: Kiat Bersihkan Sepatu Kulit yang Terendam Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com