Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fortuna Shoes, Sepatu Kulit Jahit Tangan Asal Bandung yang Mendunia

Kompas.com - 16/02/2021, 09:59 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Kota Bandung dikenal dengan berbagai kreativitasnya, termasuk dalam hal pembuatan sepatu.

Bahkan, daerah seperti Cibaduyut, misalnya, sudah selama beberapa dekade dikenal luas sebagai sentra pembuatan sepatu, yang kini menyebar di berbagai daerah lainnya di Kota Kembang.

Namun, mempertahankan bisnis, termasuk menjaga agar sebuah merek sepatu ikut bertahan dan berkembang bersama zaman, bukanlah hal yang mudah.

Salah satunya adalah Fortuna Shoes, merek sepatu kulit asal Bandung yang berdiri sejak 1969 dan sempat mengalami pasang-surut dalam menjalankan bisnis sepatu hingga hari ini.

Fortuna Shoes yang kini dikenal oleh para pencinta sepatu sebagai pembuat dress shoes atau sepatu kulit formal, ternyata diawali dari produk sepatu anak perempuan.

Pendirinya, Dede Chandra, awal mulanya membuat sepatu anak di rumahnya di daerah Ciateul Tengah, Bandung, sekitar tahun 1969. Semua proses pembuatan dilakukan bersama istri, mulai dari mendesain, memilih material, hingga memasarkannya, saat itu ke para pedagang di Pasar Senen, Jakarta.

Bisnis sepatu yang dibangun Dede perlahan berkembang seiring dengan sambutan hangat yang diterima dari pasar.

Di tahun berikutnya ia mulai membuat sepatu untuk anak laki-laki dengan jangkauan usia 5 hingga 12 tahun.

"Kualitas premium yang kami pertahankan membawa kami semakin berkembang, kapasitas produksi terus bertambah, dari 25 pasang, menjadi 50 pasang hingga 250 pasang," ungkap Dede.

Salah satu "ganjalan" mulai terasa di 1995. Saat itu, Dede mengenang, adalah era kejayaan industri sepatu. Semakin banyak merek sepatu yang berkompetisi.

Namun, situasi itu membuat banyak di antaranya yang juga menjual sepatu dengan harga murah yang mengesampingkan kualitas.

Dede enggan mengorbankan kualitas sepatu buatanya hanya demi memenangkan persaingan. Ia pun mulai berinovasi dan membuat lebih banyak jenis sepatu demi mempertahankan posisi sebagai produsen sepatu kulit premium.

"Sepatu moccasin, sepatu golf, hingga sepatu heavy-duty yang saat itu kami buat selalu menjadikan kami terdepan dalam industri sepatu kulit premium di Indonesia," katanya.

Baca juga: 3 Tips Merawat Sepatu Kulit agar Lebih Awet

Cek masakan kulit, salah satu tahapan proses pembuatan sepasang sepatu Fortuna Shoes.DOK FORTUNA SHOES Cek masakan kulit, salah satu tahapan proses pembuatan sepasang sepatu Fortuna Shoes.
"Dihajar" krisis moneter
Sekali lagi, Fortuna Shoes melewati masa yang tidak mudah. Tak lama setelah kompetisi bisnis sepatu menggeliat, krisis moneter menerpa seluruh kalangan, termasuk pelaku industri sepatu seperti Dede.

Lagi-lagi, momen itu dimanfaatkannya untuk malah menantang diri melakukan inovasi yang lebih berani.

Saat itulah, Fortuna Shoes mulai menjajal handwelted goodyear construction, metode pembuatan sepatu dengan konstruksi yang dianggap terbaik hingga kini.

Kepada Kompas.com Dede menjelaskan, handwelted adalah teknik tradisional untuk menjahit bagian welt pada sepatu secara manual menggunakan tangan. Tahapan hand welting dapat dikatakan tahap yang paling membutuhkan waktu, skill dan tenaga kerja yang banyak.

Jika goodyear dapat menjahit sepasang sepatu selama tiga menit, penjahitan dengan metode handwelted ini butuh waktu sekitar satu hingga dua jam.

Meski terdengar rumit, namun Fortuna Shoes masih akan terus mempertahankannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com