KOMPAS.com - Memakai masker untuk menghentikan penyebaran Covid-19 umumnya adalah hal yang mudah bagi setiap orang.
Namun tidak demikian dengan para pria yang telah lama memelihara jenggot untuk penampilan mereka. Memakai masker bukanlah hal yang terlalu sederhana bagi mereka.
Sesungguhnya, keberadaan jenggot yang lebat bisa menjadi penghalang dan bahkan mengurangi efektivitas masker dalam membendung virus.
Kendati demikian memangkas janggut tentu merupakan pilihan yang sangat personal.
Baca juga: Jenggot Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan, Benarkah?
Sehingga, mungkin masih bisa dicari cara agar masker bisa bekerja efektif pada mereka yang berjenggot.
Jenggot dan masker tidak cocok
Jika kita mengibaratkan helaian rambut di wajah itu sebagai pakaian, maka jenggot lebih mirip dengan dengan sweater rajut ketimbang kaus katun yang ditenun rapat.
"Sweater rajut" tentu memiliki celah yang lebih leabr untuk partikel asing menyelinap, termasuk infeksi virus corona ke dalam mulut dan hidung kita.
Selain itu, mudah pula untuk dibayangkan bahwa jenggot akan memberikan ruang yang kurang rapat antara masker dan permukaan kulit.
Juga, bisa menyebabkan masker tak duduk pada tempatnya. Jadi, ada kemungkinan kita harus menyentuh masker terus-menerus untuk memperbaiki posisinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.