Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelihara Kucing Ternyata "Obat" bagi Anak Penyandang Autisme

Kompas.com - 16/02/2021, 14:14 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kucing memiliki sejarah panjang sebagai hewan peliharaan yang  bisa meningkatkan suasana hati pemiliknya.

Dan, hal itu mungkin juga berlaku bagi anak-anak dengan spektrum autisme, seperti yang ditunjukkan dalam sebuah penelitian terbaru. 

Ya, sebuah riset kecil menunjukkan, mengadopsi kucing ternyata dapat menjadi semacam "obat" yang membantu mengurangi kecemasan, dan meningkatkan empati pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD).

Baca juga: Kucing Suka Dibelai-belai, tapi Jangan Sentuh Bagian Ini...

Seperti yang dipahami, gangguan ASD adalah kondisi yang berhubungan dengan adanya gangguan perkembangan otak pada bagian interaksi sosial dan komunikasi.

"Kucing, dan hewan pendamping pada umumnya, menawarkan penerimaan tanpa syarat dan menjadi teman untuk diajak bicara yang mendengarkan."

"Merawat hewan ini juga dapat membantu tanggung jawab pembelajaran," kata penulis studi Gretchen Carlisle.

Carlisle adalah ilmuwan di Pusat Penelitian Interaksi Manusia-Hewan di Universitas Missouri, di Columbia, Amerika Serikat.

Baca juga: Kucing Suka Membawakan Pemiliknya Bangkai, Ternyata Ini Maksudnya

Disebutkan, dalam penelitian ini ada 11 keluarga yang  =memiliki anak autis antara usia 6-14 tahun yang menjadi responden.

Keluarga tersebut ikut dalam fase penelitian yang berlangsung selama 18 minggu, setelah mengadopsi kucing dari penampungan.

Para peneliti menggunakan keterampilan sosial standar dan skala kecemasan untuk memilih anak-anak yang cenderung merespons hewan peliharaan dengan baik.

Kucing-kucing yang ikut dalam penelitian ini pun sudah melewati tahap pengujian temperamen. 

Secara keseluruhan, orangtua dalam penelitian ini melaporkan adanya ikatan instan antara anak dan kucing.

Baca juga: 8 Perilaku Aneh Kucing Kepada Pemiliknya

Ikatan tersebut kian kuat dari waktu ke waktu, bahkan diikuti dengan indikasi pertambahan tanggung jawab merawat dari si anak.

Para peneliti juga memperlihatkan bagaimana memelihara kucing bisa memicu tumbuhnya lebih banyak tanda empati dari si anak. 

Tak hanya itu, di ujung penelitian, sebagian besar keluarga yang menjadi responden lalu memutuskan untuk benar-benar memelihara kucing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com