Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembung dan Begah Setelah Ngemil Keripik Kentang, Ini Sebabnya

Kompas.com - 16/02/2021, 14:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Keripik kentang memang renyah dan nikmat untuk dijadikan camilan teman beraktivitas.

Tapi, pernahkah kamu merasa perut jadi kembung dan begah setelah makan keripik?

Bisa jadi, itu adalah karena kebiasaanmu terlalu banyak ngemil keripik kentang, atau camilan sejenis lainnya.

Menurut ahli anastesi bersertifikasi dan pendiri Aluminate Life, gejala kembung dan begah setelah makan keripik kentang disebabkan karena asupan sodium berlebih.

Rekomendasi asupan sodium harian adalah tidak lebih dari 2.300 miligram per hari.

Padahal, satu kantong keripik kentang bisa mengandung sekitar 660 miligram sodium.

Jumlah itu hampir 30 persen dari rekomendasi asupan sodium harian.

Penyebab lainnya yang membuat perut terasa kembung dan begah setelah makan keripik kentang adalah karena terjadi memicu respons peradangan dalam tubuh.

Ahli diet tersertifikasi dari Balance One Supplements, Trista Best, MPH, RD, LD mengatakan, kebanyakan keripik kentang dibuat dengan minyak hasil pemurnian (refined oil) dan karbohidrat olahan, keduanya memiliki sifat peradangan.

Refined oil adalah kelas minyak omega-6 yang bersifat peradangan, terutama bila ada ketidakseimbangan lemak anti-peradangan.

"Hal ini mengarah pada peradangan dan nyeri di seluruh tubuh bersama dengan kabut otak, kelelahan dan kenaikan berat badan," katanya, seperti dilansir Eat This Not That.

Baca juga: Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Garam

Dampak kesehatan jangka panjang
Terlalu banyak makan keripik kentang punya potensi dampak berbahaya yang akan terasa dalam jangka panjang.

Meski keripik kentang mungkin bukan satu-satunya penentu kondisi kesehatan seseorang, mungkin saja camilan ini punya peran cukup besar jika kamu mengonsumsinya setiap hari.

Keripik kentang tinggi akan kandungan sodium. Salah satu efek terburuk yang mungkin terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi sodium adalah tekanan darah tinggi.

"Dalam jangka panjang, terlalu banyak makan keripik kentang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi," kata ahli bedah plastik tersertifikasi sekaligus pendiri Parcells Plastic Surgery, Alexis Parcells, MD.

"Sayangnya, kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak merasakan gejala terkait. Jika tidak ditangani, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit ginjal."

Sementara efek samping jangka panjang lainnya akibat terlalu banyak makan keripik adalah kenaikan berat badan, sulit tidur, kulit kering, penyakit ginjal, sakit kepala, hingga peradangan.

Duh, apakah kita tidak boleh makan keripik kentang jika ingin tetap sehat?

Secara keseluruhan, keripik kentang memang bukanlah makanan yang sehat.

Selain tinggi kandungan sodium, nilai gizi keripik kentang juga rendah dan sering kali mengandung bahan pro-peradangan yang dapat menyebabkan disfungsi kesehatan dan penyakit.

Tapi, tentunya keripik kentang tidak bisa disalahkan atas kondisi kesehatan kita secara keseluruhan.

Jika kita menjaga pola makan sehat dan seimbang, tentunya mengonsumsi keripik kentang sesekali saja tidak akan memberi dampak yang terlalu besar, misalnya jika ingin menikmatinya satu kali di akhir pekan.

Jika keinginan ngemilmu sangat tinggi, usahakan mencari camilan yang lebih sehat terlebih dahulu.

Ada beberapa camilan kering yang diproses secara khusus dengan kandungan garam, kalori dan lemak yang lebih rendah daripada camilan kemasan pada umumnya.

Buah-buahan juga bisa jadi alternatif camilan sehat, atau jika kamu memang merasa lapar lebih baik memilih makanan berat padat nutrisi sehingga kamu bisa kenyang lebih lama.

Pada akhirnya, usahakan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan sehat dalam pola makan harianmu. Dengan begitu, sekantong keripik kentang saja tidak akan berdampak besar terhadap kesehatanmu.

"Memperbanyak konsumsi makanan sehat juga akan membuat kita secara perlahan mengeliminasi makanan yang kurang sehat."

"Konsep ini juga bisa membantu menciptakan hubungan yang lebih sehat dengan makanan secara umum," kata ahli gizi teregistrasi dari Institute for Integrative Nutrition, Sheri Vettel, RD.

Baca juga: Berhenti Ngemil, Bobot Perempuan Ini Turun 12 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com