Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Kebutuhan Gizi Anak Selama Pandemi, Apa Tindakan Orangtua?

Kompas.com - 16/02/2021, 17:25 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan dengan sumber gizi yang lengkap dapat memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak.

Asupan gizi yang tepat akan menjaga kesehatan, serta mendukung aktivitas harian anak. Karena itu, memenuhi kebutuhan gizi anak perlu menjadi perhatian khusus para orangtua.

Peran orangtua dalam menghadirkan asupan gizi kepada anak sangat penting, menurut dr Kanya Ayu Paramastri, SpA.

"Kita sebagai orang dewasa bertanggung jawab menjaga kesehatan anak, salah satunya anak dipayungi oleh gizi yang baik," sebut Kanya dalam webinar "Bangkit & Menghebat di Era New Normal" hari ini, Selasa (16/2/2021).

Gizi anak, kata Kanya, ditentukan dari 1.000 hari pertama anak, yaitu sejak ibu memasuki trimester ketiga masa kehamilan, kelahiran anak, hingga anak berusia dua tahun.

"Di saat anak lahir, ASI tetap menjadi makanan terbaik. Kebutuhan energi dan nutrisi anak hingga usia enam bulan bisa tercukupi oleh pemberian ASI saja," sebutnya.

Baca juga: Perhatikan Tekstur MPASI Sesuai Usia Anak

Namun setelah anak melewati usia enam bulan, orangtua juga perlu memberikan MPASI atau makanan pendamping ASI.

"Setelah enam bulan, kebutuhan kalori harian anak meningkat dan harus dipenuhi MPASI. Semakin banyak kebutuhan kalorinya, maka semakin sedikit kalori yang bisa dipenuhi dari ASI," tambah Kanya.

Ia menuturkan, MPASI yang dibutuhkan anak terdiri dari karbohidrat (mencakup 35-55 persen kalori), protein hewani (15-20 persen), dan lemak (35-60 persen).

"Pada bayi, lemak sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang dan pembesaran ukuran otak hingga menyerupai ukuran otak saat ia dewasa."

"Lemak ini bisa didapat dari daging merah, atau juga daging putih seperti ayam dan ikan air tawar," jelasnya.

Makanan seperti sayuran bukanlah makanan pokok anak di usia 0-6 bulan. Namun jika ingin "mengenalkan" sayuran kepada anak di usia tersebut, Kanya menyarankan porsi sayuran yang sedikit.

"Untuk anak berusia enam bulan, kita cukup kasih wortel satu sendok makan, itu untuk tiga kali makan anak. Kira-kira takarannya segitu," ucap dia.

Baca juga: Cegah Stunting, Penuhi Gizi sejak Persiapan Kehamilan

Aturan makan untuk anak

Ketika anak makan, ada beberapa aturan yang perlu diterapkan orangtua kepada anak, menurut Kanya.

1. Pastikan anak duduk di meja makan

Anak harus duduk di meja makan saat mengonsumsi makanannya, dan tidak terganggu oleh gadget atau hal lain.

2. Waktu makan maksimal 30 menit

"Makan hanya 30 menit, selesai tidak selesai segera hentikan jika sudah melewati waktu," tutur Kanya.

"Percuma kita menunggu dua jam sampai anak mau menghabiskan makanannya, karena sampai seharian pun, belum tentu makanan itu dihabiskan."

3. Tidak memaksa anak

Hindari memaksa anak untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu atau menghabiskan makanannya, karena itu dapat membuat anak trauma, kata Kanya.

Baca juga: Anak Susah Makan? Bisa Jadi 8 Alasan Ini Penyebabnya

4. Membuat kegiatan makan menjadi menyenangkan

"Ajarkan anak untuk menyadari bahwa makan itu kegiatan menyenangkan baginya," lanjut dia.

5. Memberikan air putih di tiap jeda waktu makan

Dikatakan Kanya, saat jeda waktu makan, anak hanya boleh diberikan air putih.

"Berikan makanan dua hingga tiga jam sekali dengan jeda air putih. Karena kita ingin agar anak makan lebih banyak nantinya," 

"Kalau di waktu makan anak tidak menghabiskan makanannya, maka di waktu jeda jangan memberikan makanan apa pun meski dia merengek."

"Kita sebagai orangtua bisa mengingatkan, 'makanya pas waktunya makan, kamu harus makan yang banyak biar gak lapar seperti sekarang'," kata Kanya mencontohkan.

6. Tidak memberikan reward

Anak sebaiknya tidak diberikan iming-iming berupa hadiah atau makanan. Karena menurut Kanya, hal itu akan menyebabkan anak hanya mau makan jika diberi reward, bukan karena membutuhkan makanan.

Baca juga: Trik Mengatasi Anak yang Susah Makan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com