KOMPAS.com - Saffron atau kunyit kering adalah salah satu rempah yang berasal dari tanaman saffron crocus atau disebut juga Crocus sativus.
Sebagian besar tanaman rempah ini ditanam di negara-negara di wilayah Asia, termasuk Indonesia.
Saffron dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, dan bersifat antioksidan. Karena proses yang rumit dalam menanam dan memanen saffron, herbal ini bisa dihargai sampai 5.000 dollar per 450 gram. Tak heran saffron sering disebut sebagai salah satu rempah termahal di dunia.
Beberapa budaya di dunia menganggap jika ibu yang melewati fase trimester pertama kehamilan harus mengonsumsi saffron atau kunyit kering.
Baca juga: 6 Manfaat Saffron, Rempah Termahal di Dunia
Di sejumlah pedesaan di India, makanan terbagi menjadi dua kategori, yaitu "panas" dan "dingin".
Karena kehamilan dianggap sebagai keadaan panas, ibu hamil biasanya dianjurkan untuk menghindari makanan panas seperti nanas, pepaya, pisang, telur dan daging hingga melahirkan.
Diyakini, makanan tersebut dapat menyebabkan keguguran, gangguan persalinan, serta kelainan janin.
Namun, survei yang dilakukan terhadap wanita di daerah pedesaan India mengungkap, saffron memberikan manfaat positif selama kehamilan.
Saffron tampaknya membuat kulit bayi yang lahir terlihat lebih cerah, dan dianggap sebagai hasil yang diinginkan. Di sampng itu saffron juga diyakini mampu meredakan beberapa gangguan kehamilan.
Baca juga: Wanita di Cianjur Hamil Tanpa Sadar, Kenali Gejala Awal Kehamilan
Apakah saffron aman dikonsumsi selama masa kehamilan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.