Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Pria dan Wanita Berumur Latihan Kekuatan Otot, Apa Jadinya?

Kompas.com - 17/02/2021, 17:35 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak bisa dibantah, olahraga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, berapa pun usia kita.

Namun bagi mereka yang sudah memasuki usia "lanjut", atau berusia di atas 50 tahun, tidak ada salahnya menambahkan latihan ketahanan tubuh ke dalam rutinitas harian.

Sebab, temuan terbaru menunjukkan, dengan melatih kekuatan, maka akan ada manfaat positif yang dirasa tubuh.

Baca juga: Manfaat Latihan Kekuatan Otot untuk Ibu Hamil

Temuan ini berlaku bagi semua orang, khususnya mereka yang sudah berusia di atas 50 tahun. 

Dalam jurnal Sports Medicine disebutkan, penelitian ini melihat hasil dari 30 latihan berbeda yang melibatkan 1.400 peserta berusia 50 tahun atau lebih tua.

Ditemukan, para pria dan wanita dalam penelitian itu, sama-sama memiliki peningkatan massa otot dan kekuatan, meski caranya berbeda.

"Yang penting di sini adalah perbedaan antara perubahan absolut dan relatif," kata penulis utama studi, Amanda Hagstrom, PhD.

Hagstrom adalah dosen di Department of Physiology di University of New South Wales, Sydney, Australia.

"Pria cenderung mendapatkan ukuran otot absolut, sementara peningkatan pada wanita relatif terhadap ukuran tubuh mereka."

Baca juga: Pahami, Pentingnya Latihan Kekuatan Otot bagi Perempuan

Artinya, pria memperoleh lebih banyak massa otot secara keseluruhan, dan dapat mengangkat beban lebih berat.

Sedangkan wanita memperoleh massa otot yang sebanding dengan postur tubuh mereka.

Peserta wanita juga bisa mengangkat beban yang semakin berat seperti pria, hanya saja dengan jumlah yang lebih rendah berdasarkan berat badan mereka.

Selain itu, baik pria dan wanita cenderung memiliki indikator non-weight-room (latihan tanpa memasuki ruang angkat beban) yang sebanding untuk kekuatan dan mobilitas yang lebih baik.

"Secara umum, peningkatan kekuatan dan ukuran serupa untuk kedua jenis kelamin," kata dia.

"Manfaat ini dapat berkisar dari peningkatan kesehatan, hingga hal-hal seperti berkebun atau melakukan pekerjaan rumah, hingga peningkatan performa atletik."

Baca juga: Terapkan 5 Kebiasaan Ini untuk Menjaga Kekuatan Otot

Ada satu temuan menarik, di mana pengendara sepeda wanita cenderung memiliki peningkatan kekuatan tubuh bagian bawah yang relatif lebih besar.

Peningkatan kekuatan tubuh bagian bawah dapat memberi peserta wanita lebih banyak keuntungan untuk meningkatkan kecepatan dan tenaga mendaki.

Namun Hagstrom mengatakan, tidak diketahui pasti alasan mengapa pengendara sepeda wanita mengalami peningkatan kekuatan tubuh bagian bawah.

Padahal, pria berusia lanjut justru mengalami penurunan kekuatan di tubuh bagian bawah dibandingkan otot tubuh bagian atas.

Secara keseluruhan, hasil penelitian mengungkap jika pria dan wanita berusia lanjut membutuhkan program latihan yang sedikit berbeda.

Baca juga: Latih Kekuatan Otot Selama #DiRumahAja dengan 5 Gerakan Ini

Dia menyarankan pria yang lebih tua untuk melakukan program latihan intensitas tinggi absolut yang meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas dan bawah.

Sedangkan bagi wanita yang lebih tua, dianjurkan berlatih untuk meningkatkan kekuatan relatif dan absolut, serta latihan ketahanan tubuh bagian atas.

"Sesi latihan dengan durasi lebih lama bisa bermanfaat, baik bagi pria maupun wanita berusia lanjut," kata Hagstrom.

"Khusus untuk orang lanjut usia, baik pria maupun wanita, latihan kekuatan sangat penting dan membantu mencegah dan mengobati berbagai penyakit kronis yang berkaitan dengan usia, serta meningkatkan kekuatan," ujar dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com