KOMPAS.com - Bersepeda menjadi salah satu hobi yang naik daun di masa pandemi Covid-19.
Jika kamu juga menekuni hobi ini, coba perhatikan apakah posisimu ketika bersepeda sudah tepat?
Posisi tubuh saat bersepeda sangat penting untuk diperhatikan jika ingin terhindar dari cedera.
Salah satu kondisi yang mungkin dialami para pesepeda akibat salah posisi adalah cyclist's palsy.
Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery, dr Oryza Satria, SpOT(K) menjelaskan, ini adalah ketidaknyamanan pada jari manis dan kelingking, yang biasanya disebabkan karena ulnar nerve tertekan akibat terlalu lama berpegangan pada handle bar atau stang sepeda.
Ulnar nerve sendiri adalah saraf yang mempersarafi kelingking dan jari manis dan melewati pergelangan tangan melalui Guyon canal,
"Kondisi ini disebut juga dengan Guyon canal syndrome, kalau terjadi pada pesepeda disebut cyclist's palsy," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Wajib Tahu, Cara Atasi Cedera dan Kram Saat Bersepeda
Beberapa penyebab cyclist's palsy antara lain:
Oryza mengatakan, biasanya cyclist's palsy muncul ketika seseorang bersepeda dalam waktu lama.
Apalagi jika pesepeda melalui medan yang menuruni bukit, sehingga sebagian besar bobot tubuh akan ditopang oleh tangan dan menyebabkan beban yang lebih besar pada jari-jari tangan.
"Apabila gejala cyclist’s palsy berlanjut dan tidak ditangani, maka selain menyebabkan gejala, juga dapat menjadi kondisi yang permanen dan carpal tunnel syndrome (CTS)," kata Oryza.
Perawatan untuk cedera persarafan dapat memakan waktu lama, bisa berminggu-minggu sampai berbulan-bulan.
Jika tidak ditangani segera, cedera atau abnormalitas dapat menjadi permanen.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter agar penanganan yang dilakukan dapat dilakukan sedini mungkin.
Baca juga: Cegah Sindrom Carpal Tunnel Saat Bekerja dari Rumah
Gejala
Tidak semua rasa ketidaknyamanan pada jari tangan dikategorikan cyclist's palsy. Jadi, penting untuk mengetahui gejalanya.