KOMPAS.com - Meski terdengar serupa, namun sensitif dan sensitized skin adalah dua hal yang sangat berbeda. Kedua kondisi ini akan menghasilkan kulit yang sensitif, tetapi, ada faktor-faktor lain yang menyebabkan sensitif dan sensitized skin menjadi berbeda.
Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, Dr Arini Astasari Widodo, SpKK menjelaskan, bahwa sensitive skin merupakan jenis kulit sensitif yang dialami oleh seseorang sejak dia lahir.
Nah, kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh faktor genetik atau memang memiliki alergi, asma, dan penyakit kulit tertentu.
"Sensitive skin itu ditandai dengan munculnya kemerahan kulit, flushing, dan gatal-gatal," katanya dalam virtual event brand launching make p:rem, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Tanda Sabun Muka yang Dipakai Tak Cocok untuk Kulit Sensitif
Sementara itu, sensitized skin terjadi pada orang yang sebenarnya kulitnya normal, namun menjadi sensitif karena faktor-faktor eksternal.
Misalnya, penggunaan produk skincare dengan kandungan kimia secara berlebihan, polusi udara, kekurangan minum atau dehidrasi, dan stres yang berlarut.
"Paling sering sensitized skin ini dialami karena penggunaan skincare yang bermacam-macam. Sehingga, menyebabkan eksfoliasi secara berlebihan dan membuat kulit sensitif," terangnya.
Menjaga pelindung kulit
Baik masalah sensitif maupun sensitized skin, keduanya dapat diatasi dengan menjaga lapisan terluar (barrier) kulit.
Arini mengatakan, lapisan terluar kulit ini menjadi bagian penting untuk melindungi tubuh secara keseluruhan dari penyakit, serta masalah yang terjadi pada kulit.
Baca juga: 5 Kebiasaan di Malam Hari yang Bikin Kulit Tampak Awet Muda
Oleh sebab itu, kita wajib menjaga barrirer kulit dengan menggunakan sunscreen saat berada di bawah matahari, menghindari polusi, stres, tidak mencuci muka dengan air panas, dan mengubah pola hidup yang lebih sehat.
"Kulit yang sensitif itu cenderung kering. Jadi, kita perlu untuk selalu menghidrasi tubuh dan melembapkan kulit dengan pemakaian moisturizer," sarannya.
Kemudian, dia juga merekomendasikan agar orang-orang yang memiliki kulit sensitif tidak boleh memakai skincare dengan konsentrasi yang terlalu tinggi dan berlebihan.
"Usahakan regime skincare itu digunakan seminimalis mungkin dengan kandungan bahan pengawet yang sedikit. Perawatan kulit harus lebih disesuaikan dengan yang dibutuhkan kulit," imbuh dia.
Baca juga: Tips Jaga Kelembapan Alami Kulit demi Cegah Penuaan Dini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.