Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Serangan Jantung Bisa Diketahui dari Kebiasaan Tidur

Kompas.com - 18/02/2021, 07:22 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Napas yang terengah-engah, hingga kesulitan bernapas saat tidur merupakan salah satu tanda kondisi sleep apnea.

Kesulitan bernapas saat tidur akan menambah tekanan pada jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Memang, mendengkur adalah hal yang lumrah terjadi ketika kita tertidur. Namun dengkuran yang keras dan terdengar seperti terengah-engah atau tersedak bisa menjadi tanda sleep apnea.

Baca juga: Sering Ngorok dan Mengantuk Saat Siang? Waspadai Sleep Apnea

Meredakan dengkuran

Menurut National Health Services (NHS) Inggris, orang yang kelebihan berat badan bisa meredakan dengkuran dengan cara menurunkan berat badan mereka.

Menurunkan berat badan juga membawa manfaat langsung bagi kesehatan jantung, karena kelebihan berat badan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jika jantung bekerja lebih keras, pada akhirnya kondisi itu dapat meningkatkan tekanan darah.

NHS juga merekomendasikan tips untuk meredakan dengkuran.

Rekomendasi itu antara lain mencoba tidur dalam posisi miring.

Cara untuk tidur miring bermacam-macam, mulai dari menempelkan bola tenis ke bagian belakang pakaian tidur, menggunakan bantal khusus, atau tempat tidur khusus yang dapat membantu kita tidur dengan posisi miring.

Bisa juga meminta pasangan untuk menggunakan penutup telinga jika dengkuran kita saat tidur mengganggu pasangan.

Selain itu, kita harus menghindari kebiasaan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum terlalu banyak alkohol untuk meredakan dengkuran, menurut NHS.

Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular.

Baca juga: 7 Langkah Lenyapkan Kebiasaan Mendengkur

Mengubah pola makan

Pilihlah makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan natrium.

Sebagai bagian dari diet sehat, tambahkan menu buah dan sayuran, biji-bijian kaya serat, ikan yang berminyak, kacang-kacangan, polong-polongan dan biji-bijian.

Cobalah mengonsumsi semua makanan itu tanpa daging, dan mengonsumsi produk susu rendah lemak dan unggas.

Jika kita merasa khawatir dengan dengkuran yang keras saat tidur, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab, risiko, dan pengobatan terbaik bagi kita.

Baca juga: Mendengkur Bisa Jadi Tanda Adanya Penyakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com