KOMPAS.com - Gastroesophageal reflux disease atau Gerd adalah kondisi naiknya (refluks) asam lambung dari perut ke kerongkongan secara kronis.
Refluks asam terjadi karena katup di ujung kerongkongan tidak menutup saat makanan sampai di perut, tepatnya di lower esopgageal sphincter (LES) atau sfingter esofagus bagian bawah.
Akibatnya, asam lambung mengalir kembali melalui kerongkongan ke tenggorokan.
Penderitanya pun bisa sampai merasakan rasa asam di mulut.
Baca juga: Gerd Masih Sering Tak Dikenali, Waspadai Gejalanya
Pemilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi juga memengaruhi kekambuhannya.
Oleh karena itu, penderita Gerd perlu memerhatikan apa yang masuk ke dalam mulut, termasuk di waktu sarapan.
Gejala refluks asam bisa dipicu oleh sejumlah makanan, terutama makanan pedas, berlemak, digoreng, cokelat, makann berbasis tomat, bawang, kopi, alkohol, hingga buah-buahan sitrus.
Untuk lebih lengkapnya, berikut menu sarapan yang perlu dihindari para penderita Gerd:
1. Makanan
Menurut Verywell Health, hindari menu sarapan dengan daging tinggi lemak, seperti sosis. Telur yang masak dengan cara digoreng dengan mentega atau minyak juga sebaiknya dihindari karena tinggi lemak.
Tak hanya itu, beberapa menu dengan telur juga dimasak menggunakan bawang merah atau cabai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.