KOMPAS.com - Penderita gastroesophageal reflux disease (Gerd) pasti memahami rasa tidak nyaman yang terjadi ketika gejalanya memburuk, seperti sensasi terbakar menyakitkan di perut bagian tengah perut, dada dan tenggorokan.
Adapun Gerd adalah kondisi di mana asam lambung naik (refluks) dari perut ke kerongkongan karena sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) tidak menutup saat makanan sampai di perut.
Akibatnya, asam lambung kembali naik melalui kerongkongan.
Lambung memiliki lapisan keras untuk melindungi organ dari asam, sementara kerongkongan tidak sehingga jaringan esofagus yang sensitif dapat terluka jika Gerd terus kambuh.
Pada penderita Gerd, asam juga sering naik ke mulut dan merusak struktur lain.
Menurut Healthline, terkadang asam akhirnya tersedot ke dalam tenggorokan dan paru-paru, sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain.
Beberapa komplikasi Gerd, antara lain esofagus Barrett, penyempitan esofagus, penyakit gigi, hingga kambuhnya asma.
Gejala Gerd bisa menjadi serius, terutama pada orang tua. Kondisi serius tersebut termasuk kerongkongan yang meradang parah atau kesulitan menelan.
Baca juga: Ketahui, Bahaya Penyakit Gerd dan Cara Pengobatannya
Berkonsultasi dengan dokter adalah solusi yang paling tepat untuk menemukan penyebab Gerd yang dirasakan serta mendapatkan pengobatan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.