Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/09/2021, 21:22 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Penderita gastroesophageal reflux disease (Gerd) pasti memahami rasa tidak nyaman yang terjadi ketika gejalanya memburuk, seperti sensasi terbakar menyakitkan di perut bagian tengah perut, dada dan tenggorokan.

Adapun Gerd adalah kondisi di mana asam lambung naik (refluks) dari perut ke kerongkongan karena sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) tidak menutup saat makanan sampai di perut.

Akibatnya, asam lambung kembali naik melalui kerongkongan.

Lambung memiliki lapisan keras untuk melindungi organ dari asam, sementara kerongkongan tidak sehingga jaringan esofagus yang sensitif dapat terluka jika Gerd terus kambuh.

Pada penderita Gerd, asam juga sering naik ke mulut dan merusak struktur lain.

Menurut Healthline, terkadang asam akhirnya tersedot ke dalam tenggorokan dan paru-paru, sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain.

Beberapa komplikasi Gerd, antara lain esofagus Barrett, penyempitan esofagus, penyakit gigi, hingga kambuhnya asma.

Gejala Gerd bisa menjadi serius, terutama pada orang tua. Kondisi serius tersebut termasuk kerongkongan yang meradang parah atau kesulitan menelan.

Baca juga: Ketahui, Bahaya Penyakit Gerd dan Cara Pengobatannya

Bisakah Gerd disembuhkan?

Berkonsultasi dengan dokter adalah solusi yang paling tepat untuk menemukan penyebab Gerd yang dirasakan serta menemukan jawaban cara sembuh dari Gerd yang paling tepat.SHUTTERSTOCK Berkonsultasi dengan dokter adalah solusi yang paling tepat untuk menemukan penyebab Gerd yang dirasakan serta menemukan jawaban cara sembuh dari Gerd yang paling tepat.

Berkonsultasi dengan dokter adalah solusi yang paling tepat untuk menemukan penyebab Gerd yang dirasakan serta mendapatkan pengobatan yang tepat.

Jangan mencoba untuk mendiagnosanya sendiri atau mengambil langkah pengobatan berdasarkan keputusan pribadi.

Sebab, menurut WebMD, gejala umum seperti sakit dada juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan yang lebih serius.

Meski Gerd amat mengganggu, namun penderita Gerd tetap bisa memiliki kualitas hidup yang sehat jika dapat mengelola gejalanya secara efektif.

Beberapa penderita Gerd dengan gejala ringan dapat mengobati kondisinya dan mencegah serangan Gerd dengan perubahan gaya hidup, seperti:

  • Berhenti merokok karena rokok dapat membuat kerongkongan lebih lemah.
  • Menurunkan berat badan. Sebab, berat badan berlebih akan memberikan tekanan lebih pada perut.
  • Menghindari pemicu Gerd, seperti mengonsumsi kafein, tomat, buah-buahan sitrus, minuman berkarbonasi, dan lainnya.
  • Mengelola stres. Kecemasan dan stres bisa memicu gejala Gerd, jadi cobalah untuk mengelola stresmu dan melakukan aktivitas relaksasi.
  • Mengenakan pakaian nyaman dan longgar, sebab pakaian yang ketat di area pinggang akan menekan perut dan kerongkongan.
  • Makan dalam porsi yang lebih kecil tapi sering, sebab makan berlebih bisa memicu Gerd.
  • Tetap tegak setelah makan, hingga sekitar tiga jam setelahnya atau sebelum tidur.
  • Atur tempat tidur agar lebih tegak, sekitar 15 hingga 23 cm. Sebab, refluks asam bisa lebih parah ketika seseorang berbaring.

Baca juga: Catat, Ini Menu Sarapan yang Harus Dihindari Penderita Gerd

Jadi, untuk menjawab bisakah Gerd disembuhkan, pada kasus Gerd yang lebih ringan, perubahan gaya hidup memungkinkan tubuh untuk pulih sendiri dan menurunkan risiko kerusakan jangka panjang pada kerongkongan, tenggorokan dan gigi.

Namun, pada beberapa kasus, perubahan gaya hidup saja tidak cukup. Kasus Gerd yang lebih signifikan sering kali perlu diobati dan dikontrol dengan obat-obatan, seperti antasida dan H2 blocker.

Pembedahan juga bisa menjadi pengobatan efektif untuk Gerd yang sulit dikendalikan pada orang-orang yang tidak pulih dengan pengobatan lain.

Untuk itu, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menemukan pengobatan yang tepat untuk Gerd yang dialami.

Setelah gejala Gerd terkendali secara memadai, risiko kerusakan lebih lanjut pada kerongkongan, tenggorokan atau gigi juga akan berkurang.

Baca juga: Sama-sama Penyakit Lambung, Ini Beda Gerd dan Maag

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com