Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2021, 15:52 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Gastroesophageal reflux disease (Gerd) selama ini mungkin identik dengan orang dewasa. Padahal, kondisi ini juga bisa dialami oleh bayi.

Adapun Gerd adalah kondisi di mana asam lambung naik (refluks) dari perut ke kerongkongan karena sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) tidak menutup saat makanan sampai di perut.

Akibatnya, asam lambung kembali naik melalui kerongkongan.

Menurut Healthline, bayi lebih rentan terhadap refluks asam karena LES bayi mungkin saja masih lemah atau belum terbentuk dengan sempurna.

Kondisi ini biasanya berada pada puncaknya ketika bayi berusia empat bulan dan perlahan menghilang ketika usianya menginjak 12 dan 18 bulan.

Sangat jarang refluks asam terjadi pada bayi hingga lebih dari 24 bulan.

Jika melebihi waktu tersebut, mungkin itu adalah tanda bahwa bayi mengalami Gerd atau kondisi refluks asam yang lebih kronis.

Baca juga: Bisakah Gerd Disembuhkan?

Gejala Gerd pada bayi bisa bervariasi, namun setidaknya ada 10 gejala yang umumnya muncul, antara lain:

1. Meludah dan muntah

Meludah atau gumoh adalah kebiasaan normal bayi. Namun, gumoh yang tampak kuat bisa jadi merupakan gejala Gerd.

Kecenderungan semakin besar terutama jika bayi sudah berusia lebih dari 12 bulan dan masih gumoh dengan paksa setelah makan.

Jika ludah yang dimuntahkan berupa darah, cairan hijau, kuning, atau zat yang terlihat seperti bubuk kopi juga bisa menandakan Gerd atau gangguan kesehatan lain yang lebih serius.

Meludah biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Bayi seharusnya tetap terlihat bahagia dan sehat meski baru saja meludah.

Namun, meludah atau muntah paksaakan terasa menyakitkan dan membuat bayi rewel.

Baca juga: Catat, Ini Menu Sarapan yang Harus Dihindari Penderita Gerd

2. Tidak mau makan dan sulit makan atau menelan
Ketika mengalami Gerd, bayi mungkin akan menolak untuk makan jika merasakan sakit setelah menyusu.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com