KOMPAS.com - Kita mungkin pernah merasakan nyeri di dada sesekali, dan hal itu tidak berlangsung lama.
Ya, nyeri dada tidak boleh dianggap sepele. Menurut WebMD, nyeri dada dapat terjadi karena kondisi kesehatan tertentu.
Misalnya, seperti penyakit arteri koroner atau serangan jantung, dan masalah paru-paru seperti asma atau pneumonia.
Baca juga: Ketahui, Cara Mengenali Nyeri Dada karena Penyakit Jantung
Faktor lain yang juga memicu nyeri dada adalah masalah gastrointenstinal seperti refluks asam atau umum dikenal Gerd, masalah kandung empedu, tulang rusuk, saraf, serta otot.
Jika nyeri di dada terjadi secara tiba-tiba atau berlangsung lebih dari lima menit setelah kita beristirahat atau minum obat tertentu, maka kita harus langsung pergi ke dokter.
Nah, ada beberapa jenis nyeri dada yang merupakan tanda awal dari penyakit tertentu. Namun, tanda penyakit pada wanita dan pria berbeda.
Misalnya, ketika berkaitan dengan gejala serangan jantung, wanita akan memiliki gejala yang berbeda dibandingkan pria.
Baca juga: Tak Hanya Nyeri Dada, Ini Tanda Lain Serangan Jantung
"Pria dan wanita dapat mengalami tekanan dada yang terasa seperti ada benda berat menekan dada, namun wanita bisa mengalami serangan jantung tanpa tekanan dada."
Begitu penuturan Dr Nieca Goldberg, Direktur Medis di Joan H. Tisch Center for Women's Health di NYU Langone Medical Center.
"Sebaliknya, wanita mungkin mengalami sesak napas, tekanan atau nyeri di dada bagian bawah atau perut bagian atas, pusing, pingsan, tekanan punggung atas atau kelelahan ekstrem."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.