Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2021, 06:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber AJC.com

KOMPAS.com - Kita mungkin pernah merasakan nyeri di dada sesekali, dan hal itu tidak berlangsung lama.

Ya, nyeri dada tidak boleh dianggap sepele. Menurut WebMD, nyeri dada dapat terjadi karena kondisi kesehatan tertentu.

Misalnya, seperti penyakit arteri koroner atau serangan jantung, dan masalah paru-paru seperti asma atau pneumonia.

Baca juga: Ketahui, Cara Mengenali Nyeri Dada karena Penyakit Jantung

Faktor lain yang juga memicu nyeri dada adalah masalah gastrointenstinal seperti refluks asam atau umum dikenal Gerd, masalah kandung empedu, tulang rusuk, saraf, serta otot.

Jika nyeri di dada terjadi secara tiba-tiba atau berlangsung lebih dari lima menit setelah kita beristirahat atau minum obat tertentu, maka kita harus langsung pergi ke dokter.

Nah, ada beberapa jenis nyeri dada yang merupakan tanda awal dari penyakit tertentu. Namun, tanda penyakit pada wanita dan pria berbeda.

Misalnya, ketika berkaitan dengan gejala serangan jantung, wanita akan memiliki gejala yang berbeda dibandingkan pria.

Baca juga: Tak Hanya Nyeri Dada, Ini Tanda Lain Serangan Jantung

"Pria dan wanita dapat mengalami tekanan dada yang terasa seperti ada benda berat menekan dada, namun wanita bisa mengalami serangan jantung tanpa tekanan dada."

Begitu penuturan Dr Nieca Goldberg, Direktur Medis di Joan H. Tisch Center for Women's Health di NYU Langone Medical Center.

"Sebaliknya, wanita mungkin mengalami sesak napas, tekanan atau nyeri di dada bagian bawah atau perut bagian atas, pusing, pingsan, tekanan punggung atas atau kelelahan ekstrem."

Salanjutnya, ada jenis nyeri dada ini tidak boleh kita abaikan. Apa saja?

1. Nyeri saat berbaring 

Nyeri di belakang sisi kiri dada yang bertambah parah saat tubuh berbaring miring ke kiri atau menarik napas bisa menjadi gejala perikarditis.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Ketika Hamil dan Cara Mengatasinya

Perikarditis adalah pembengkakan dan iritasi pada jaringan tipis seperti kantung di sekitar jantung.

2. Rasa terbakar di dada

Rasa sesak atau terbakar di dada sering kali dikaitkan dengan masalah pencernaan.

Masalah pencernaan yang dimaksud adalah termasuk refluks asam (Gerd), tukak dan hiatal hernia.

Halaman:
Sumber AJC.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com