Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui dua obat, yaitu minoksidil topikal (Rogaine) dan finasteride (Propecia) untuk mengatasi pola kebotakan.
Minoksidil adalah vasodilator yang juga digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Saat diterapkan langsung ke kulit kepala, minoksidil akan memperlebar pembuluh darah dan memberikan lebih banyak aliran darah ke folikel rambut.
Kemudian, finasterides oral (FNS) adalah senyawa sintetis yang memblokir konversi testosteron menjadi dihidrotestosteron (DHT).
Finasterides oral adalah perawatan paling umum untuk pola kebotakan pria.
Namun, kita harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui efek samping yang terkait metode pengobatan finasterida, seperti:
Satu studi baru-baru ini menunjukkan kemungkinan efektivitas pengobatan yang mengandung quercetin, salah satu penanda penting dalam folikel rambut dan kelangsungan hidup sel.
Quercetin merupakan komponen yang ada di dalam ekstrak Houttuynia cordata, tanaman yang banyak dijumpai di kawasan Asia.
Sebuah studi baru tahun 2020 juga menemukan botulinum toksin tipe A (BTA) bisa efektif dalam mengobati pola kebotakan pria.
Botulinum toksin tipe A sudah dipelajari dan terbukti menjadi strategi terapeutik yang aman dan efektif untuk pengobatan pola kebotakan pria tanpa efek samping.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.