Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2021, 09:16 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sepatu kulit pada umumnya punya harga di atas rata-rata.

Ada harga, ada kualitas. Untuk mendapatkan sepatu kulit dengan bahan kulit berkualitas tentunya kita perlu merelakan uang lebih banyak.

Nah, jika sudah mengeluarkan uang cukup besar untuk membeli sepatu kulit, tentunya kita ingin sepatu tersebut tahan lama.

Sayangnya, beberapa kebiasaan buruk dalam menggunakan sepatu kulit ternyata bisa bikin sepatu kita cepat rusak, lho.

Dede Chandra, pendiri merek sepatu kulit asal Bandung, Fortuna Shoes, menyebutkan beberapa kebiasaan yang perlu dihindari agar tidak cepat merusak sepatu kulitmu, di antaranya:

1. Memakai sepatu yang tidak sesuai ukuran
Pilihlah sepatu dengan ukuran yang sesuai dengan kaki. Memilih ukuran yang tidak pas, bukan hanya tidak nyaman dan bisa merusak kaki, tetapi juga bisa merusak sepatu.

Baca juga: Fortuna Shoes, Sepatu Kulit Jahit Tangan Asal Bandung yang Mendunia

2. Menggunakan tidak sesuai peruntukkan
Jika kamu meminati sepatu kulit, ada baiknya untuk mengetahui material setiap bagian sepatu. Hal ini penting agar kamu membeli sepatu yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Sebab, menggunakan sepatu tidak sesuai dengan fungsinya juga bisa merusak sepatu.

"Contohnya, menggunakan sepatu ber-sol kulit ke tempat berlumpur, sementara sebenarnya ada pilihan sol untuk tempat berlumpur ataupun basah," ujar Dede kepada Kompas.com.

3. Tidak pakai shoe horn
Menggunakan sepatu tanpa menggunakan alat bantu atau shoe horn juga secara perlahan akan merusak bagian belakang sepatu.

Ilustrasi penggunaan shoe horn.SHUTTERSTOCK/SERGEY PETERMAN Ilustrasi penggunaan shoe horn.
4. Dipakai dengan cara diseret

Beberapa orang punya kebiasaan menyeret sepatu ketika berjalan.

Hindari kebiasaan ini jika tidak ingin sepatu kulit cepat rusak.

"Cara berjalan diseret bisa merusak sepatu sehingga sol lebih cepat aus dari seharusnya," kata Dede.

Baca juga: 3 Tips Merawat Sepatu Kulit agar Lebih Awet

5. Tidak memasang shoe tree
Jika sepatu tidak digunakan dalam waktu lama, pasangkanlah shoe tree.

Shoe tree sendiri berfungsi untuk menjaga bentuk sepatu dan mencegah materialnya rusak.

Shoe tree diperlukan untuk menjaga bentuk sepatu, terutama jika sepatu disimpan dalam waktu lama.SHUTTERSTOCK/STILL AB Shoe tree diperlukan untuk menjaga bentuk sepatu, terutama jika sepatu disimpan dalam waktu lama.
6. Salah memilih produk perawatan

Tidak semua sepatu bisa diperlakukan sama.

Sepatu kulit juga punya saran perawatan yang berbeda dari jenis-jenis sepatu lainnya.

Dede menyarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit yang tepat agar sepatu tidak mudah rusak.

"Shoecare sebaiknya menggunakan yang cream based karena penyerapaannya lebih baik dibandingkan yang liquid based," katanya.

7. Langsung menyimpan sepatu ketika basah
Langsung menyimpan sepatu kulit yang basah begitu saja juga bisa membuat sepatu cepat rusak.

Jika sol kulit basah, kata Dede, diamkan sepatu terlebih dahulu di atas kertas, koran atau kardus, agar kelembapan yang ada pada sepatu berpindah terlebih dahulu.

Setelah itu, baru simpan sepatu.

Baca juga: 5 Cara Apik Merawat Sepatu Kulit di Musim Hujan

8. Tidak menyimpan di ruangan yang tepat
Selain cara menyimpan, ruangan tempat menyimpan sepatu kulit juga perlu diperhatikan.

Menurut Dede, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik, kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.

"Karena sepatu kulit cenderung terkena keringat dari kaki pengguna sehingga ruangan yang lembap mendukung tumbuhnya jamur," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com