Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Orang Sukses Atasi Kelelahan Fisik dan Emosional

Kompas.com - 19/02/2021, 17:24 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Forbes

Dalam sebuah eksperimen, mereka melibatkan 80 orang ilmuwan yang mengalami burnout. Dari eksperiment tersebut, ditemukan bahwa bahkan setelah hanya enam sesi pelatihan bersama profesional, kelompok eksperimen merasakan burnout mereka berkurang dan memiliki kesejahteraan yang lebih baik.

Baca juga: Periksa Kesehatan Mental, Pilih Psikolog atau Psikiater?

3. Jangan mengabaikan masalah
Eksperimen yang sama dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa burnout yang diabaikan malah bisa bertambah parah.

Kelompok dalam penelitian yang tidak mendapatkan pelatihan merasakan dirinya menjadi lebih lelah secara fisik dan mental, selama penelitian berlangsung.

Membiarkan burnout adalah sesuatu yang berbahaya.

Jika kita tidak bisa menunjukkan kinerja yang terbaik, kita akan mulai melakukan kesalahan dalam bekerja dan bersikap sinis. Pada akhirnya, alih-alih jadi orang sukses, kita malah bisa kehilangan pekerjaan.

Penelitian lain menemukan bahwa burnout bisa "menular" di lingkungan kerja.

Fenomena ini tak hanya bisa memengaruhi karir seseorang, tetapi jugamengancam nyawa jika pada akhirnya burnout tersebut berkembang menjadi depresi.

Orang-orang sukses mencoba menangani burnout secara langsung, tanpa mengabaikannya dan membiarkannya menjadi masalah berkepanjangan.

Baca juga: 9 Tanda Kamu Alami Kelelahan Mental

4. Membangun kecerdasan emosional yang lebih besar
Kecerdasan emosional atau kemampuan memahami emosi diri sendiri dan orang lain, mungkin terdengar tidak berkaitan dengan masalah burnout.

Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini menemukan, ketika para profesional mempelajari kecerdasan emosional, mereka punya ketahanan yang lebih besar terhadap burnout.

Ini bisa juga dikaitkan dengan kemampuan mengelola stres.

Kecerdasan emosional juga bisa meningkatkan kesadaran yang lebih besar jika terjadi perubahan kepribadian atau reaksi orang lain.

Misalnya, para orang sukses memandang sinisme sebagai sebuah tanda ketika mereka menerimanya dari teman atau kolega.

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja

5. Menerima ketidaksempurnaan
Para ilmuwan menemukan bahwa menyusun target yang jelas dan memeriksa kemajuan dari setiap hal yang dikerjakan bisa mengurangi burnout. Ini dikategorikan sebagai sifat perfeksionis.

Namun, ada pula tipe perfeksionis yang lain, yang khawatir membuat kesalahan dan takut gagal di mata orang lain.

Karrakter perfeksionis yang disebutkan terakhir bisa memicu stres dan pada akhirnya menyebabkan burnout.

Oleh karena itu, taktik para profesional yang sukses adalah berusaha mencapai kesempurnaan tetapi tidak terus-menerus mengkhawatirkan kesempurnaan itu selama proses berlangsung.

Cara ini membuat mereka bisa meraih peningkatan yang konstan, yang menurut para peneliti dapat mengurangi risiko burnout.

Baca juga: Merasa Lelah Fisik dan Emosional? Waspadai Krisis Kelelahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com