KOMPAS.com - Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan angka kasus nomor satu di dunia.
Menurut data yang dirilis GLOBOCAN, pada tahun 2020 sebanyak 684.996 orang di seluruh dunia meninggal akibat kanker payudara.
Bagaimana dengan di Indonesia? Data dari Global Cancer Observatory tahun 2020 menunjukkan, kanker payudara menjadi kasus terbanyak yang terjadi di Indonesia, yakni 65.858 kasus dari total 396.914 kasus kanker.
Kementerian Kesehatan RI juga menyebutkan, kanker payudara menempati urutan pertama sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak akibat kanker di Indonesia.
"Insiden kanker di Indonesia ada lima yang terbanyak, pertama kanker payudara 16,7 persen," ujar Rita Rogayah, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes.
Rita menyampaikan hal itu dalam webinar "Akses Penanganan Kanker Payudara HER2-positif Stadium Dini, Tantangan dan Harapan" yang diadakan CISC pada Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Terdiagnosis Kanker Payudara, Haruskah Payudara Diangkat?
Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC) adalah komunitas kanker yang berdiri di Jakarta pada 2003, dengan tujuan memberi edukasi dan dukungan kepada masyarakat, khususnya penyintas kanker.
Dilanjutkan Rita, jenis kanker lain yang memicu kematian terbanyak kedua akibat kanker di Indonesia adalah kanker serviks (9,3 persen), disusul kanker paru dan kanker usus besar (8,6 persen), dan kanker hati (5,3 persen).
"Angka kanker payudara cukup tinggi, dan ada beberapa distribusi keganasan pada wanita di beberapa wilayah di Indonesia," cetusnya.
Guna mengurangi kasus penyakit kanker payudara, Rita berpandangan perlunya deteksi dini untuk segera menemukan potensi kanker dan melakukan pengobatan sehingga penyakit lebih cepat disembuhkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.